Guru Ngaji di Tegal Mengaku Punya Rasa Sayang Saat Ditanyakan Alasan Cabuli Santriwatinya
Pelaku melancarkan aksinya di pondok pesantren, karena kebetulan yang bersangkutan merupakan salah satu pengurus
Laporan Wartawan Tribun Jateng Desta Leila Kartika
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Satreskrim Polres Tegal mengungkap kasus pencabulan anak di bawah umur yang kali ini menimpa santriwati di salah satu pondok pesantren daerah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.
Dalam pers rilis yang berlangsung pada Selasa (22/2/2022) di halaman Polres Tegal, terungkap pelaku pencabulan merupakan guru mengaji korban yang diketahui bernama Munasik (53), sedangkan korban WR sendiri baru berusia 16 tahun.
Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro, mengungkapkan bahwa pencabulan yang dilakukan oleh pelaku sudah berlangsung sejak September 2021 lalu.
Pelaku melancarkan aksinya di pondok pesantren, karena kebetulan yang bersangkutan merupakan salah satu pengurus.
"Modus pelaku yaitu ingin melampiaskan hasrat seksual kepada santriwatinya yang dirasa oleh pelaku mempunyai paras cantik.
Baca juga: Remaja Pria di Tegal Dicabuli Ayah Kandung, Terungkap Saat Pelaku dan Korban Terlibat Keributan
Setelah itu pelaku akan mengajak korban mengaji di luar jam yang ditentukan dan melancarkan aksinya," ungkap Wakapolres, Kompol Didi, pada Tribunjateng.com, Selasa (22/2/2022).
Terkait kronologi terungkapnya kasus pencabulan, berawal pada tanggal 1 Oktober 2021 lalu ayah korban datang ke pondok pesantren untuk menjenguk sang anak.
Kemudian saat sampai di lokasi, ayah korban bertemu dengan pelaku kemudian pelaku menyampaikan bahwa korban sedang berselisih dengan teman-teman di pondok pesantren.
Akhirnya sang ayah membawa korban untuk pulang ke rumah.
Hal janggal pun terjadi saat korban hendak naik ke dalam mobil, teman-teman yang dikatakan sedang berselisih dan teman lainnnya langsung memeluk korban.
Selaku ayah, langsung merasa curiga dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Kemudian ayah korban berinisiatif membawa anaknya ke salah satu ustaz untuk diobati secara alternatif.
Lalu sang ustaz meminta agar korban bercerita apa adanya dan sejujur-jujurnya tentang apa yang terjadi.
Dari situlah korban menceritakan semua yang dialami.
Baca juga: Tahu Ayah Tirinya Cabuli Sepupu, Pria Ini Malah Ikut Lecehkan Korban, Keduanya Beraksi Berkali-kali