Selasa, 30 September 2025

Museum Kerajaan Bone Dibobol Maling, Duplikat Rambut Arung Palakka hingga Stempel Kerajaan Hilang

Benda peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan hilang dibobol maling, polisi tengah lakukan penyelidikan.

Editor: Inza Maliana
Wisatatangguh.kemenparekraf.go.id
Museum Lapawawoi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam artikel mengulas tentang museum Kerajaan Bone yang dibobol maling, hampir seluruh benda bersejarah hilang. 

TRIBUNNEWS.COM – Benda peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan hilang dibobol maling.

Hampir seluruh benda bersejarah di museum tersebut hilang, termasuk duplikat rambut Raja Bone Arung Palakka, Stempel Kerajaan, dan Bosara.

Kemudian, koin-koin kuno jaman kerajaan, keramik, peralatan penyambutan tamu, peralatan makan para bangsawan, pusaka benda tajam, peralatan pesta dan nikah.

Saat ini, Museum Lapawawoi ditutup dan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kerajaan Tonga yang Diterjang Gelombang Tsunami Pasca Erupsi Gunung Hunga Tonga

Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas pelaku pencurian.

Pelaku diduga orang pernah tinggal dalam museum.

“Memang nama itu diduga pelaku. Kebetulan nama itu adalah orang yang berpuluh-puluh tahun tinggal di sana.”

“Selama ini selalu membuat pernyataan bahwa 91 persen koleksi Museum Lapawawoi adalah milik pribadinya,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Museum Lapawawoi Bone.
Museum Lapawawoi Bone. (Tribun Timur/Kasdar)

Lebih lanjut, Andi mengatakan, karena ada penertiban aset oleh pemerintah daerah sehingga orang tersebut harus meninggalkan Museum Lapawawoi.

“Setelah mereka tinggalkan Museum Lapawawoi, kejadianlah kecurian koleksi benda bersejarah. Koleksi Museum Lapawawoi sudah ada, sebelum orangtua mereka tinggal di situ.”

“Jadi tidak boleh dia mengklaim bahwa 91 persen benda-benda di Museum Lapawawoi miliknya,” jelasnya.

Kronologi Kejadian

Kadisbud menduga pencurian terjadi pada Sabtu (15/1/2022) ketika pegawai Museum Lapawawoi sudah pulang.

Diketahui, 95 persen benda bersejarah hilang.

“Kita tidak bisa tafsir nilainya, karena ini benda bersejarah. Karena benda-benda bersejarah tidak ternilai harganya. Jadi banyak sekali yang hilang,” kata Andi Ansar dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan