Selasa, 30 September 2025

Prostitusi Online

Tak Mampu Bertahan Hidup dengan Uang Tabungan, Mantan Karyawan Mal Terjerat Prostitusi Online

Di tengah tuntutan hidup, NH pun akhirnya mengambil jalan pintas dengan mencoba menjajakan diri melalui aplikasi berbasis online.

Editor: Dewi Agustina
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Tiga pelaku prostitusi online yang berhasil diamankan oleh Tim Patroli Cyber Anti Prostitusi Online Polsek Samarinda Kota di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - NH (25), perempuan asal Kutai Kartanegara (Kukar) mengaku nekat menjajakan diri di Kota Samarinda lantaran sulit mencari pekerjaan sekarang ini.

NH adalah salah satu dari 3 pelaku prostitusi online yang diamankan oleh Tim Patroli Cyber Anti Prostitusi Online Polsek Samarinda Kota.

Kepada TribunKaltim.co, janda anak satu ini mengaku sebelumnya merupakan seorang karyawan tetap di salah satu pusat perbelanjaan di Kukar, Provinsi Kalimantan Timur.

Namun, ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disahkan, dia menjadi salah satu karyawan yang diputus masa kerjanya.

"Sempat bertahan dengan uang tabungan sambil nyari kerja. Tapi tabungan habis, kerjaan enggak dapat. Mau makan bagaimana?," lirihnya.

Di tengah tuntutan hidup bersama sang buah hati, NH pun akhirnya mengambil jalan pintas dengan mencoba menjajakan diri melalui aplikasi berbasis online.

Karena tidak ingin langkahnya diketahui oleh pihak keluarga, ia pun datang ke Kota Samarinda untuk mencari pelanggan.

"Baru satu bulan gini (menjajakan diri). Saya titip anak ke orang tua. Mereka semua taunya saya kerja di mal di Samarinda ini," ucapnya.

Untuk sekali kencan, NH mematok harga Rp 500 ribu. Dalam sehari ia mengaku bisa melayani 2 sampai 3 lelaki hidung belang.

"Uangnya habis buat kebutuhan sehari-hari. Kirim buat anak," imbuhnya.

"Tapi saya kapok begini. Kalau ada yang bisa ngasih kerjaan, saya akan sangat berterimakasih. Saya mau cari kerjaan yang halal," ucapnya.

Lain NH, lain KM (19) yang merupakan seorang lelaki dan menjajakan diri sebagai wanita pria (waria).

Pemuda asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini mengaku sudah melakoni pekerjaan ini sejak satu tahun lalu.

Awalnya KM merupakan salah seorang karyawan di sebuah salon kota kelahirannya tersebut.

Baca juga: Masih Misteri, Ini Penjelasan Polisi Soal Artis CA yang Ditangkap di Hotel Mewah karena Prostitusi

Namun ketika pandemi melanda, banyak salon kecantikan yang harus berhenti beroperasi bahkan gulung tikar lantaran PPKM yang berlaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan