Rabu, 1 Oktober 2025

Liputan Khusus

Harga Telur Tembus Rp 2000 Per-Butir, Penjual Kue dan Bakso Menjerit

Harga telur ayam di beberapa daerah, termasuk di Pangkalpinang, terus meroket.

Editor: cecep burdansyah
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang saat menunjukkan telur yang berada dikiosnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa (28/12/2021). Harga telur ayam ras saat ini mencapai Rp 32.000 per kilogram. Naik Rp 7.000 dari yang sebelumnya Rp 25.000 per kilogram. Kenaikan harga meningkat menjelang pergantian tahun berdampak pada penjualan para agen dan pedagang pasar yang mengalami penurunan penjualan. Tribunnews/Jeprima 

Ia berharap pemerintah bisa mengawasi dan mengembalikan harga telur ke harga normal.

"Ada permainan di lapangan atau suplai kurang sementara kebutuhan meningkat, atau ayam banyak yang mati saya nggak ngerti, pemerintah yang lebih tau itu," ucap Erni kesal.

Sebulan Terakhir
Sementara itu pantauan Bangka Pos, Selasa (28/12) di Pasar Induk Pangkalpinang, harga telur ayam ras dipatok Rp1.900 per butir. Padahal semula harga telur Rp1.600 per butir.

“Untuk harga telur kita jual Rp1.900 modalnya sendiri Rp1.500 per butir,” kata seorang pedagang, Acan (30) kepada Bangka Pos, Selasa (28/12).

Dikatakan Acan, kenaikan harga telur secara ekstrem sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Menurutnya kenaikan harga telur telah diinformasikan oleh pengirim.

“Memang sudah dikasih tahu kalau harga telur naik, tetapi kita kurang tahu penyebabnya apa karena saya ambil dari distributor langsung dikirim. Tahun kemarin tidak naik,” terangnya.

Pedagang lainnya, Aling (55) mengatakan kenaikan harga telur ayam ras sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Akan tetapi puncaknya terjadi pada satu minggu belakangan.

Dia menduga kenaikan harga telur karena permintaan telur yang meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Di tokonya dia membanderol telur ayam ukuran besar Rp2.500 per butir. Sedangkan untuk ukuran kecil dipatok Rp1.900 per butir.

“Untuk harga telur ukuran besar modalnya kita beli Rp2.350 per butir kalau telur kecil Rp1.600 per butir,” kata dia.

Aling mengaku, dengan harga telur yang merangkak naik dia hanya mengambil untung sekitar Rp50-Rp100 per butir. Hal itu dia lakukan agar barang dagangannya dapat habis terjual.

Sejak harga telur naik, dia mengurangi stok pembelian telur, yang biasanya dia mampu membeli sebanyak tiga bal telur saat ini hanya membeli dua bal telur tanpa ada telur ukuran besar.

Satu bal telur sendiri terdiri dari 10 rak, setiap rak berisi 30 butir telur dengan harga sekitar Rp480 ribu.

“Langganan juga sempat mengeluh karena harga telur yang naik. Kita ambil untung tidak seberapa, intinya saya ingin menolong orang walaupun untung tipis itu tidak apa-apa,” ujar Aling.

Selain telur, harga kebutuhan pokok lain juga meningkat seperti harga daging ayam yang mencapai Rp45 ribu per kilogram. Padahal harga daging ayam sebelumnya Rp35 sampai Rp40 ribu per kilogram.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved