Sabtu, 4 Oktober 2025

Cincin Kenangan Saat SMA Jadi Awak Petaka Bagi Dinda hingga Memaksanya Minta Tolong Petugas Damkar

Mahasiswi asal Ciamis tersebut resah dan kesakitan lantaran cicin yang melilit jari tengan tangan kanannya tidak bisa dilepas

Editor: Eko Sutriyanto
Dok. UPT Damkar Ciamis
Gara-gara cincin yang menjerat di jari tak bisa dilepas, Dinda Puspitasari (18) terpaksa minta bantuan petugas di Mako Damkar Ciamis, Minggu (19/12/2021). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Dinda Puspitasari (18) datang ke Mako  UPTD Damkar Ciamis di Imbanagara dengan kondisi jari tengah (jari malang) yang bengkak terlilit cincin, ,  Minggu (19/12) sekitar pukul 09.30 WIB.

Mahasiswi semester I Unsil warga Lingkungan Burujul Rt  03 RW 06 Kelurahan Cigembor, Ciamis tersebut resah dan kesakitan lantaran cicin yang melilit jari tengan tangan kanannya tidak bisa dilepas.

“Sudah dipaksa,  pakai sabun pun cincinnya tidak bisa dilepas. Malah jarinya yang tambah bengkak dan memar, sempat  panik juga,” ujar Dinda  Puspisari kepada Tribun Minggu (19/12).

Menurut Dinda, hari Jumat (17/12) lalu ketika bersih-bersih kamar, ia menemukan tempat pensil yang di dalamnya ada cutter, pensil dan pulpen. Serta sebuah cincin.

“Cincin sering dipakai waktu di SMA. Hilang sejak dua tahun lalu, sempat terlupakan.

Baca juga: Calon Pengantin Wanita di Medan Ditemukan Meninggal Dunia: Cincin Tunangan Hilang

Tiba-tiba ketemu  lagi saat bebersih kamar. Suprise juga, maklum cincinnya penuh kenangan. Banyak sejarahnya,” ujar alumnus SMAN 1 Ciamis tersebut sembari tersenyum.

Karena cincin penuh kenangan itu ketemu lagi, Dinda pun tanpa pikir langsung memakainya kembali.

“Dipasangnya bukan di jari manis, tapi malah di jari tengah,” ujar bungsu dari tiga bersaudara tersebut.

Tapi esok paginya, Sabtu (18/12), cincin penuh kenangan yang sempat hilang 2 tahun yang terpasang di jari tengah tersebut tak bisa dilepas.

 “Hari Jumat masih bisa dilepas. Tapi besoknya, Sabtu  (18/12) pagi pas mau dilepas, tapi tidak bisa. Tidak bisa dilepas. Dipaksa juga tidak bisa. Sudah pakai sabun juga tidak bisa,” katanya.

Karena cincin yang melilit di jari tengahnya tersebut tak kunjung bisa dilepas, Dinda mengaku sempat panik.

Terlebih melihat jari tengahnya membengkak dan memar merah.

“Bahkan sakit, bingung cincinnya tidak dilepas. Sampai Minggu (19/12) pagi juga tidak bisa dilepas, malah jarinya yang tambah bengkak. Bukannya kempes,” ujar Dinda.

Semula Dinda memang bingung, tetapi setelah mendapat informasi dari rekannya. Bahwa Damkar bisa mengevakuasi cincin yang menjerat jari, Dindapun tidak berpikir panjang lagi, dengan menggunakan sepeda motor, Minggu (19/12) siang itu langsung menuju Mako Damkar di Jalan Sudirman Imbanagara Ciamis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved