Survei Terbaru Sebut 78,6 Persen Warga NTB Puas terhadap Kinerja Zul-Rohmi
Miftahul Arzak menjelaskan bahwa hal ini menjadi temuan mereka berdasarkan survei yang digelar pada 27 November – 8 Desember 2021.
Bidang yang dinilai yang pertama oleh masyarakat terkait program SAMSAT pemerintah Provinsi NTB yaitu E-Samsat dan Samsat Delivery.
Terdapat 49,8% masyarakat yang telah menggunakan pelayanan SAMSAT tersebut dan sisanya belum.
Terkait penanganan Covid-19, secara umum, 95,8% masyarakat menilai bahwa mendapatkan pengetahuan baru terkait sosialisasi yang dilakukan pemerintah tentang penanganan dalam penyebaran Covid-19, serta sosialisasi sebelum pemberian vaksin dinilai dapat memberikan ketenangan dalam menghadapi Covid-19 oleh 91,4% masyarakat NTB.
Terkait Penjagaan Lingkungan.
Miftahul Arzak mengatakan bidang ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi pemerintah Provinsi NTB.
"Tim survei memberikan pertanyaan terkait program “Zero Waste” yang menjadi salah satu program unggulan sejak awal pemerintahan Zul-Rohmi," katanya.
Masyarakat NTB memberikan nilai 2,36 atau menilai bahwa program tersebut tidak berhasil diterapkan di sekitar masyarakat, dan berharap pemerintah dapat fokus pada program yang dianggap positif bagi lingkungan, begitu juga dengan perlindungan hutan yang mendapatkan nilai 2,56.
"Walaupun berada dalam skala berhasil, namun sangat kecil nilainya dan mendekati sedang. Program penjagaan lingkungan ini dinilai perlu menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi NTB," ujar Miftahul Arzak.
Terkait Pengaduan dan Informasi Publik juga menjadi perhatian masyarakat.
Menurut dia, walaupun masih sedikit yang mengakses atau 26,2% pada informasi pembangunan, namun masyarakat menilai 2,91 atau informasi tersebut telah jelas dan mudah dipahami yang ditampilkan di website pemerintah atau di media-media lainnya.
Begitu juga dengan media tempat pengaduan masyarakat.
Dalam memberikan pengaduan masyarakat memberikan nilai 2,86 atau mudah dalam menyampaikan pengaduan, dan menilai 2,92 terkait kecepatan dalam merespon pengaduan serta memberikan nilai 2,95 terhadap pemerintah dalam menyelesaikan pengaduan tersebut.
Fakta yang cukup menarik, 67,5% masyarakat menilai bahwa pendekatan pemerintah lewat agenda turun ke lapangan menjadi angin segar bagi masyarakat.
Sebab, dengan cara ini masyarakat langsung dapat memberikan pengaduan.
Selain itu, 27,6% masyarakat menilai bahwa media sosial seperti facebook pimpinan daerah dapat juga menjadi salah satu media dalam menyampaikan pengaduan dan mendapatkan informasi terkait pembangunan daerah.