Ibu dan Anak Tenggak Racun
Keluarga Berharap Polisi Ungkap Kasus Subang Sebelum 18 Desember, Ini Alasannya
Yoris berharap teka-teki kematian ibunya Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu (23) segera terungkap.
Oknum banpol yang disebut Danu
Keberadaan oknum Banpol yang kerap disebut Danu dalam pengakuannya masih menjadi misteri.
Meski terus berkoar kesaksiannya tentang oknum Banpol benar adanya, sampai saat ini polisi belum buka suara secara gamblang.
Hal ini lantaran penyidikan kasus Subang masih berlangsung dan belum menjadi konsumsi penyidik.
Kendati begitu, Danu tampak tak menyerah atas kesaksiannya tersebut.
Ia yakin, keberadaan Banpol tersebut dapat menjadi temuan dan petunjuk untuk penyidik untuk mengungkap kasus perampasan nyawa kerabatnya itu.
Diketahui, kesaksian Danu tentang Banpol itu terkait kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang Dilimpahkan ke Polda Jabar, Ini Alasannya
Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Subang, (18/8/2021).
Empat bulan sudah kasus perampasan nyawa ibu dan anak itu belum terungkap.
Dari perkembangan kasus saat ini, 55 saksi telah diperiksa termasuk Muhamad Ramdanu alias Danu.
Sembari menantikan hasil penyidikan kasus Subang diungkap, Danu adalah satu di antara saksi yang belakangan banyak diwawancarai.
Tak hanya oleh awak media, ia juga disoroti sejumlah Youtube yang turut mengawal kasus Subang.
Tak heran, beberapa pengakuan Danu yang sebelumnya kontroversi mencuat kembali.
Seperti baru-baru ini, dalam wawancara dikutip Tribunjabar.id dari kanal Youtube Yahya Mohammed, Danu kembali ditanya terkait kesaksiannya tentang oknum Banpol.
Akhirnya, dalam wawancara tersebut, dengan jelas Danu mengungkap ciri-ciri Banpol tersebut.
Danu mengatakan secara pribadi dirinya tak mengenal sama sekali dengan sosok Banpol tersebut.
Pemuda 21 itu bahkan mengaku tidak mengenal dan belum sama sekali melihatnya di Polsek Jalan Cagak.
Ia mengaku bertemu Banpol itu hanya pada saat kejadian masuk ke TKP dimintai bantuan menguras bak mandi TKP.
Danu juga menyebut sosok Banpol itu memiliki kunci akses ke rumah TKP.
Berdasarkan keterangannya, oknum Banpol itu mengenakan pakaian kaos seperti polisi.
Oleh karena itu Danu mengira saat itu orang yang menyuruhnya masuk ke TKP itu adalah polisi.
Kemudian, Danu pun mengurai ciri-ciri Banpol tersebut.
Danu menjelaskan ciri-ciri Banpol itu serupa dengan pria tua.
Ia juga menyebut sosok Banpol itu berkumis serta memiliki kulit sawo matang atau hitam manis.
“Ciri-cirinya itu tua lah gitu,”
“Terus berkumis, Danu juga kurang ingat, tapi hitam manis,” ungkap Danu.
Demikian, itulah kesaksian Danu terkait sosok Banpol yang saat itu menyuruhnya menguras bak mandi di TKP.
Meski begitu, pengakuannya itu selama ini seolah belum ditanggapi polisi.
Adapun saat diminta tanggapan soal kesaksiannya yang diragukan polisi, diakui Danu bingung.
“(Tanggapannya) Apa yaa, bingung juga sih,”
“Ya itu mah, apa yang Danu lihat itu sih yang Danu sampaikan ke polisi, apa adanya gitu,” ungkap Danu. (Penulis: Dwiky Maulana Vellayati)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang Belum Juga Terungkap, Yoris Berharap Pelaku Tertangkap Sebelum Ulang Tahun Amalia