Update Banjir di Lombok Barat: Korban Hanyut Berhasil Ditemukan, Jumlah Meninggal Jadi 5 Orang
Banjir bandang menerjang Kecamatan Batu Layar di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan adanya korban meninggal, hilang, dan luka-luka
"Yang paling penting sekarang tanggap darurat dulu. Masyarakat terdampak mendapat jaminan, sudah dapat makan," tutur Fauzan.
Baca juga: Kaleidoskop 2021 - 7 Bencana Alam Sepanjang Tahun: Banjir Malang, Gempa Bali, hingga Erupsi Semeru

Dua Jembatan Putus akibat Banjir Lombok Barat
Diketahui, banjir bandang yang menerjang dua kecamatan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan tidak kurang dari 923 kepala keluarga (KK) terdampak, Senin (6/12/2021).
Banjir bandang juga megakibatkan 4 orang warga meninggal dunia, 7 orang luka-luka, dan 1 orang masih dinyatakan hilang.
Selain itu, dua jembatan juga rusak diterjang arus sungai yang cukup kencang, yakni jembatan Desa Lembah Sari dan Desa Meninting.
Kemudian, jumlah rumah rusak dan fasilitas umum lainnya masih dalam proses pendataan BPBD Provinsi NTB.
Berdasarkan data BPBD NTB, jumlah desa yang terdampak banjir bertambah menjadi 13 desa.
Seperti Desa Sesela, Desa Ranjok, Desa Kekait, Desa Medas, Desa Guntur Macan, Desa Taman Sari, Desa Jatisela, dan Desa Penimbung di wilayah Kecamatan Gunungsari.
Di Kecamatan Batu Layar, meliputi Desa Meninting, Desa Lembah Sari, Desa Batu Layar Barat, Desa Senteluk, dan Batu Layar.
Kondisi saat ini air sudah mulai surut, sebagian tim gabungan masih melakukan evakuasi korban terdampak.
Meski banjir mulai surut, BPBD NTB tetap menghimbau warga waspada terhadap potensi banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Sahdan, menjelaskan sejumlah upaya sudah dilakukan tim gabungan untuk membantu korban banjir.
Diantaranya, mengevakuasi korban ke beberapa titik untuk mengungsi sementara. Melakukan koordinasi dengan Pemda Lombok Barat dan BMKG terkait perkembangan cuaca.
”Air mineral, makanan siap saji, terpal/tenda, selimut, paket sandang menjadi kebutuhan mendesak saat ini,” kata Sahdan, dikutip Tribunnews.com dari TribunLombok.com.
”Air mineral, makanan siap saji, terpal/tenda, selimut, paket sandang menjadi kebutuhan mendesak saat ini,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunLombok.com/Sirtupillaili, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Banjir di Lombok