Atap Gedung SMPN 1 Cibeber Lebak Ambruk, Ini Penjelasan BPBD
Insiden itu diduga diakibatkan karena atap gedung sekolah itu sudah tua. Sebelum ambruk, terjadi hujan intensitas tinggi di Kabupaten Lebak.
Secara umum, sampai dengan November 2021 diprakirakan 87,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, pada akhir Desember 2021, BMKG memprakirakan 96,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Tak hanya curah hujan tinggi, BMKG juga menyatakan sektor pertanian dan perikanan diprediksi terancam oleh La Nina di penghujung 2021.
Oleh karenanya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sekolah Lapang, mengatakan pemerintah harus memberi perhatian lebih di kedua sektor tersebut.
"Dampaknya akan mengancam ketahanan pangan karena berpotensi merusak tanaman akibat banjir, hama dan penyakit tanaman, serta juga mengurangi kualitas produk karena tingginya kadar air,” katanya dalam keterangannya yang dilansir dari ANTARA, Kamis (28/10/2021).
Di sektor perikanan, kata Dwikorita, pasokan ikan akan berkurang drastis akibat nelayan tidak bisa melaut.
Kalaupun melaut, maka hasil tangkapannya tidak akan maksimal karena tingginya gelombang dan memengaruhi hasil laut di pasaran yang cenderung mahal.
La Nina, kata Dwikorita, fenomena mendinginnya suhu muka laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya.
Baca juga: 46 Siswa dan Guru Terpapar Covid-19 Saat Dilakukan Swab PCR Acak Sejumlah Sekolah di Bantul
Kondisi ini memengaruhi sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir lebih kuat dari Samudra Pasifik ke arah Indonesia.
Akibatnya, Indonesia banyak terbentuk awan dan diprediksi kondisi ini bisa meningkatkan curah hujan sebagian besar wilayah Tanah Air.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terhadap ancaman datangnya La Nina menjelang akhir tahun ini.
Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu -0.61 pada dasarian I Oktober 2021.
Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan Indonesia harus segera bersiap menyambut La Nina yang diprakirakan berlangsung dengan intensitas lemah-sedang, setidaknya hingga Februari 2022.
“Sebagai langkah mitigasi guna meminimalkan risiko, BMKG terus melakukan Sekolah Lapang Iklim (SLI) dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN). Karena meski La Nina adalah ancaman, namun di sisi lain ada hal positif yang juga dibawa,” katanya.
Salah satunya, kata Dwikorita, berdampak bagi petani. Kata Kepal BMKG itu, La Nina menyediakan pasokan air yang berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian, sedangkan bagi pekerja di sektor kelautan, La Nina membuat perluasan area pasang surut wilayah pesisir yang dimanfaatkan oleh nelayan tambak budi daya dan garam.
Hasilnya, Dwikorita mencontohkan, SLI yang digelar di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Juni 2020 di mana panen bawang dengan demontration plot (demplot) SLI menghasilkan produk berkualitas.
Baca juga: Rebutan Pria Idaman di Sekolah, 2 Siswi SMP Duel di Tepi Pantai Yeh Taluh Buleleng