Virus Corona
46 Siswa dan Guru Terpapar Covid-19 Saat Dilakukan Swab PCR Acak Sejumlah Sekolah di Bantul
sasaran warga sekolah yang dilakukan swab PCR acak berjumlah 1.419 orang siswa, guru, dan tenaga kependidikan
Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah selesai melakukan swab PCR acak ke sekolah-sekolah.
Dari hasil swab acak yang berlangsung pada 16-22 November 2021 kemarin di Kabupaten Bantul ditemukan ada 46 siswa dan guru yang terpapar Covid-19.
Mereka rata-rata masuk dalam kategori tidak bergejala.
Wakil Bupati Bantul yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Joko Purnomo, menjabarkan tes swab PCR acak tersebut menyasar 59 sekolah.
Rinciannya adalah 17 SD dan sederajat, 17 SMP dan sederajat, serta 25 SMA dan sederajat.
Sementara sasaran warga sekolah yang dilakukan swab PCR acak berjumlah 1.419 orang siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Baca juga: Modus Tanya Alamat, Polisi Tangkap Jambret Perempuan yang Incar Anak-anak di Bantul
Dari 1.419 itu terdiri dari 253 warga SD, 275 warga SMP, dan 891 warga SMA.
"Hasilnya ditemukan 46 orang yang terpapar Covid-19 dengan status tanpa gejala.
Jumlah itu berdasarkan hasil yang sudah diterima sampai dengan yang tanggal 22 November," ungkapnya, Selasa (23/11/2021).
Adapun 46 orang tersebut merupakan warga sekolah terdiri dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Atas temuan tersebut, mereka sudah menjalani isolasi.
Dan karena statusnya adalah orang tanpa gejala (OTG) maka mereka wajib isolasi di rumah selama 10 hari.
Namun demikian, bagi mereka yang bergejala ringan menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul.
Lebih lanjut, dengan temuan ini pihaknya juga melakukan pengembangan dengan tracing dan testing kepada semua yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Baik warga sekolah lain maupun keluarga.