Begini Akhir Kasus Kekerasan 2 Guru pada Siswa SMA Negeri 1 Rote Barat Daya
Kedua terlapor mengakui perbuatan mereka dan meminta maaf atas perbuatan mereka
Tiba-tiba, terlapor Paul datang menghampiri korban bersama temannya dan langsung memukul korban menggunakan tangan kiri dan tangan kanan secara berulang kali dengan tangan dikepal.
Baca juga: Propam Tak Akan Sanksi Brigadir SL karena Sebar Video Penganiayaan AKBP SA, Ini Fokus Polda Kaltara
Setelah itu korban bersama temannya menghadap guru-guru yang lain.
Namun tanpa diduga, terlapor Berti Dami datang langsung memegang rambut korban dan memukul korban menggunakan tangan kanan di bagian wajah korban dengan tangan dikepal.
Akibat penganiayaan oleh kedua guru ini, korban mengalami luka memar dan bengkak di bagian wajah.
Korban memilih melaporkan kasus ini ke polisi agar diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Usai membuat laporan polisi, korban menjalani visum di Puskesmas Batutua di Oehandi, Kabupaten Rote Barat Daya.
Ia kemudian diperiksa penyidik Reskrim Polsek Rote Barat Daya.
Kapolres Rote Ndao, AKBP Felli Hermanto melalui Kasubag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP yang dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021) membenarkan kejadian ini.
"Terjadi perkelahian antar korban dan teman-temannya di sekolah sehingga para guru SMA Negeri 1 Rote Barat Daya atas nama Paul dan Berti Dami melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul di bagian wajah korban," urai nya.
Polisi sudah menerima dan membuat laporan polisi, melakukan visum Etrepertum pada korban dan memeriksa saksi.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kasus Kekerasan Guru Pada Siswa Di Rote Ndao Berakhir Damai