Sabtu, 4 Oktober 2025

Baru Jadian Sehari, Siswi SMA di Kupang Nyaris Dirudapaksa Kakak Kelas, Korban Terus Memberontak

Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) nyaris menjadi korban rudapaksa oleh kakak kelasnya.

chantalmcculligh.com
Ilustrasi korban pelecehan - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) nyaris menjadi korban rudapaksa oleh kakak kelasnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) nyaris menjadi korban rudapaksa oleh kakak kelasnya.

Korban berinisial MT (17), siswi kelas I di sebuah SMA di Kabupaten Kupang.

Sementara pelaku adalah MB (19), siswi kelas III SMA.

Korban dan pelaku diketahui baru berpacaran selama satu hari.

Modus pelaku dalam melancarkan aksi bejatnya adalah dengan mengantar korban pulang.

Namun, di tengah perjalanan, pelaku merayu korban dan memaksa korban untuk berhubungan badan.

Korban sempat susah payah melakukan perlawanan hingga akhirnya berhasil melarikan diri dari pelaku.

Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke polisi.

Baca juga: ABG 15 Tahun Nyaris Dirudapaksa Pria Kenalannya, Pura-pura Turuti Keinginan Pelaku Lalu Kabur

Baca juga: Ancam Pakai Video Asusila, Pria di Lampung Tengah Rudapaksa Remaja, Ditangkap setelah 2 Tahun Buron

Kronologi kejadian

Mengutip Pos Kupang, peristiwa bermula saat pelaku melakukan pendekatan kepada korban dan cintanya diterima.

Setelah itu, pelaku mengajak korban ke tempat pesta di Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut.

Ketika hendak pulang ke rumah, pelaku menawari mengantar pulang korban.

Korban pun mengiyakan tawaran tersebut.

Setibanya di pinggir Pantai Nunsono, Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Barat Laut, pelaku mulai merayu korban.

Pelaku kemudian memaksa korban untuk berhubungan layakanya suami istri.

Namun, korban menolak dengan alasan kalau korban masih duduk di bangku sekolah.

Korban dianiaya dan melawan dengan susah payah

Karena ajakannya ditolak, pelaku terus merayu korban.

Namun, korban tetap bersikeras menolak ajakan pelaku.

Merasa kesal karena terus ditolak, pelaku kemudian marah dan membanting tubuh korban ke tanah.

Korban yang kesakitan memberontak dan berlari.

Sayangnya, pelaku menangkap dan memegangi kaki korban sehingga korban terjatuh.

"Kesempatan itu dipakai pelaku mencabuli korban dengan menindih tubuh korban, meremas bagian sensitif korban," kata Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Nyoman Sarjana, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Minum Softdrink Dioplos dengan Etanol Bekas Obat Kulit, 3 WB Lapas Kelas II A Pontianak Keracunan

Saat itu, korban tetap melakukan perlawanan meski pelaku terus menganiaya.

Korban kemudian berteriak minta tolong, tapi pelaku mencekik leher korban lalu kembali melecehkan korban.

Tak menyerah, korban terus melakukan perlawanan dengan memberontak dan berusaha melepaskan diri.

Korban akhirnya berlari untuk mencari perlindungan.

MT berlari sekira satu kilometer tanpa memakai celana.

Beruntung saat itu, korban menemukan rumah penduduk dan meminta bantuan warga bernama Simson Baitanu.

Baca juga: Sepekan Lebih Tragedi Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka

Simson Baitanu kemudian mengantar korban untuk melapor ke Polsek Amfoang Utara.

"Jarak lokasi kejadian di Pantai Nunsono ke rumah Simson Baituna lebih kurang 1 kilometer."

"Beruntung korban bertemu warga guna melaporkan kejadian yang dialaminya," ujar Nyoman.

Polisi kemudian membawa korban ke Puskesmas untuk melakukan visum.

"Kita amankan pelaku dan kita tahan serta titipkan di Rutan Polres Kupang sambil menunggu proses hukum lebih lanjut," imbuh Kapolsek.

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Baru Pacaran Sehari Siswi SMA di Kupang Nyaris Diperkosa Kakak Kelas

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Pos-Kupang.com/Ray Rebon, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved