Minggu, 5 Oktober 2025

Liputan Khusus

Pinjol Bukti Teknologi Digital Pesat, tapi Bagaikan Pisau Bermata Dua

Maraknya pinjol membuktikan teknologi digital maju pesat. Di isi lain, pinjol bagaikan pisau bermata dua.Korban pinjol ilegal makin marak.

Editor: cecep burdansyah
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
HH (35) yang juga komplotan pinjol ilegal yang teror Ibu di Wonogiri hingga bunuh diri bercerita awal mula bekerja di perusahaan pinjol ilegal. 

“Pinjol itu bisa membantu masyarakat, asalkan edukasinya sudah dilakukan. Selama ini kan edukasinya kurang, tapi teknologinya berkembang terus. Siapa pun bisa mengedukasi agar masyarakat tidak mudah terjerat pinjol ilegal,” papar Kepala Program Studi (Kaprodi) Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FBE) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Dr Y Sri Susilo MSi.

Dia menjelaskan, masyarakat yang terjerat pinjol ilegal biasanya adalah mereka yang memang membutuhkan duit tunai cepat. Mereka pun melupakan bunga di pinjol ilegal relatif lebih tinggi dan mencekik.

Bisa saja, mereka sudah tidak menghitung-hitung kemampuan mengangsur lantaran terbutakan dengan kecepatan pinjol ilegal memberikan uang tunai.

“Kuncinya, perlu hitung-hitungan dan edukasi. Pinjam ke perusahaan yang diawasi oleh negara, seperti OJK. Ini penting dilakukan agar tidak terlilit hutang dan menunggak,” jelasnya.

Susilo juga menekankan, masyarakat perlu memperhatikan keadaan sekitar. Sebab, perusahaan pinjol ilegal biasanya memiliki kantor di tengah-tengah warga.

Apabila menemukan suatu kantor penuh dengan karyawan, perlu ditanyakan terlebih dahulu. Jangan sampai kantor tersebut ternyata kantor pinjol ilegal yang menelan banyak korban.

“Kontrol sosial itu perlu juga. Harus tahu lingkungan sekitar. Siapa tahu ternyata di kantor itu adalah kantor pinjol ilegal yang sudah menekan banyak korban,” tandasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved