Kamis, 2 Oktober 2025

Aniaya Pria yang Diduga Pencuri, 5 Pemuda di Toraja Ditangkap Polisi

Kekerasan yang dilakukan dengan memukul dan menendang korban juga mengikat korban di bagian kaki

Editor: Eko Sutriyanto
Tangkapan layar video
Video penganiayaan yang dilakukan lima pemuda di Makale, Tana Toraja viral di media sosial, Kamis (21/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Sulsel Tommy Paseru 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Video berdurasi tujuh detik berupa kasus penganiayaan yang dilakukan lima pemuda di Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan viral di media sosial.

Lima orang itu yakni SN (18), P (38), E (30), W (22) dan E (26). 

Kekerasan yang dilakukan dengan memukul dan menendang korban juga mengikat korban di bagian kaki.

Bahkan celana korban dipeloroti oleh lima pemuda tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Syamsul Rijal mengatakan kekerasan diterima korban karena dianggap pelaku pencurian. 

Baca juga: Pencuri Kembalikan Barang Curian Lewat Ojek Online, Tulis Surat untuk Korban: Saya Terjerat Pinjol

Pasalnya korban dipergoki di dalam rumah kosong.

"Jadi korban ini ditemukan di rumah kosong. Diduga pelaku pencurian oleh warga," katanya.

 "Setelah itu korban digiring ke luar rumah oleh warga dan dianiaya," kata Rijal di Makale, Kamis (21/10/2021).

Menurutnya, tindakan main hakim sendiri yang dilakukan lima pemuda itu sudah melanggar hukum. 

Sehingga, pihaknya segera melakukan tindakan tegas terhadap lima pelaku penganiayaan.

"Tindakan main hakim sendiri sangat tidak dibenarkan," ucapnya.

Apalagi, kata dia, korban belum terbukti melakukan pencurian. 

"Kami mengambil langkah hukum karena tindakan itu juga harus ada pertanggungjawaban hukumnya," ujarnya.

Akibat aksi penganiayaan itu, korban mengalami luka serius pada bagian kepala. 

Sementara lima terduga pelaku penganiayaan sudah menjalani proses penahanan di Polres Tana Toraja.

"Luka parah terjadi di kepala korban. Untuk pelaku sudah kita amankan," bebernya.

Polisi Dikeroyok 4 Pria

Kasus penganiayaan juga terjadi beberapa waktu lalu di Toraja.

Seorang polisi di Toraja Utara menjadi korban penganiayaan di tempat hiburan malam (THM).

Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, Iptu Andi Irvan Fachri membenarkan hal ini.

Ia menjelaskan, penganiayaan terjadi pada Sabtu (26/6/2021) malam lalu.

Baca juga: Arlis dan Anaknya, Pelaku Penganiayaan Kepala Lingkungan di Medan Kota Akhirnya Ditangkap

Polisi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut dianiaya oleh empat orang pria.

"Kejadiannya waktu malam Minggu di salah satu tempat hiburan malam di Bua, Toraja Utara," kata Andi Irvan di Rantepao Selasa (29/6/2021) malam.

Ia mengatakan, baik oknum polisi dan pelaku penganiayaan sama-sama pengunjung tempat hiburan malam.

Terkait penyebab penganiayaan, masih diselidiki pihaknya.

"Sama-sama pengunjung, penyebab kejadian masih didalami," jelasnya.

Polisi dan pelaku penganiayaan sementara diperiksa.

"Semuanya kita periksa, termasuk oknum polisi yang sementara diperiksa propam.

Terkait bagaimana sanksinya, nanti kami sampaikan," ujarnya.

Sementara informasi yang dihimpun ditempat kejadian, saat itu sempat terjadi aksi berebut senjata api.

Bahkan yang terlibat dalam kejadian itu sama-sama personel polisi.

"Sempat berebut senpi dan sama-sama polisi yang terlibat, sepertinya satu dari luar dan satu polisi disini (Toraja Utara)," ucap salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi tak jauh dari tempat kejadian, Selasa (29/6/2021) malam.

Saksi mengungkapkan, saat kejadian juga terjadi aksi penembakan.

Namun terkait aksi penembakan ini dibantah oleh Andi Irvan.

Ia juga membantah, telah terjadi aksi berebut senjata api.

"Tidak benar sama sekali, yang betul salah satu polisi jadi korban penganiayaan," ucapnya.(*) 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Peloroti Celana dan Aniaya Korban, Lima Pemuda di Toraja Ditangkap Polisi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved