Berenang di Sungai Usai Bantu Orangtua, Bocah 14 Tahun di Buton Tewas Diterkam Buaya
Keganasan buaya kembali memakan korban. Kali ini, bocah remaja di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas setelah diterkam buaya.
TRIBUNNEWS.COM - Keganasan buaya kembali memakan korban jiwa.
Kali ini, bocah remaja di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas setelah diterkam reptil buas ini.
Identitas korban Muhammad Fauzi alias La Ogun (14).
Kejadian ini bermula saat korban membantu orangtuanya menambang pasir, Senin (18/10/2021) pukul 11.30 WITA.
Setelah itu, korban berenang di Sungai Malaoge, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra.
Nahas di sungai tersebut terdapat buaya yang menyerang korban hingga tewas.
Baca juga: ODGJ Ditemukan Terluka di Atas Tanggul Dekat Sungai, Diduga Korban Diterkam Buaya
Jasad korban baru bisa dievakuasi Senin (18/10/2021) malam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Aris Sofingi membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, La Ogun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan kurang lebih 100 meter barat daya dari lokasi pertama hilang pada pukul 20.45 WITA," kata Aris Sofingi dalam keterangan persnya Senin malam.
La Ogun ditemukan setelah 45 Tim Rescue Pos SAR Baubau tiba, dalam kondisi bagian tubuh tidak utuh setelah sebelumnya terlihat di mulut buaya ketika melintas di sungai.
Baca juga: Pancing Pakai Umpan Monyet, Warga Berhasil Tangkap Buaya Betina Pemangsa Penambang Timah di Bangka
Setelah ditemukan, korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," tandasnya.
Dimangsa Buaya

Sebelumnya, seorang remaja di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ogun (14) laki-laki hilang usai dimangsa buaya di Sungai Malaoge, Senin (18/10/2021).
La Ogun hilang saat berenang di Sungai Malaoge, di Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, usai menambang pasir siang hari.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kendari Wahyudi menjelaskan, peristiwa itu diketahui usai menerima dari Babinsa Lasalimu pukul 15.40 WITA.
Kejadian bermula saat korban bersama saudaranya akan beristirahat makan siang setelah menambang pasir di sungai.
Namun korban tak lagi kelihatan dan tak kunjung kembali hingga Basarnas Kendari menerima laporan ini.
Baca juga: Bocah yang Diterkam Buaya di Pulau Buru Ditemukan Ayah Korban Sekitar 400 Meter dari Lokasi Hilang
"Berdasarkan laporan itu, Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menggunakan rescue car membawa 1 unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan pada pukul 16.00 WITA," kata Wahyudi.
Tim SAR diberangkatkan akan melakukan pencarian di lokasi kejadian sejauh 91 kilometer dari Pos SAR Baubau.
Tiga jam berikutnya, remaja tersebut melintas di sungai namun dalam keadaan digigit buaya dan tak sadarkan diri, sekira pukul 13.30 WITA.
Buaya yang melintas ini juga sempat direkam warga sekitar, namun mereka tak mampu berbuat apa-apa.
"Video itu diambil pukul 13.30 WITA. Dari ciri-ciri dan pakaian yang digunakan memang itu adalah korban yang dicari," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Remaja di Buton yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal Dunia, Anggota Tubuh Tak Utuh
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)