Bocah SD Dikeroyok 4 Temannya, Sudah 4 Hari Belum Sadar, Ibu: Saya Sedih Melihat Dia Terbaring di RS
Seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) berinisial AFS (12) menjadi korban pengeroyokan oleh empat temannya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berinisial AFS (12) menjadi korban pengeroyokan oleh empat temannya.
Korban merupakan murid kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Diketahui, siswa yang mengeroyok korban merupakan siswa pindahan yang baru satu hari masuk di sekolah tersebut.
Akibat pengeroyokan itu, korban sudah berhari-hari tak sadarkan diri.
Kronologi kejadian
Mengutip Tribun Sumsel, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/10/2021) pagi di lingkungan sekolah.
Hal itu diketahui setelah para siswa masuk kelas dan menjalani rutinitas berdoa sebelum dimulai pelajaran.
Saat itu, korban tak ikut berdoa dan terlihat lesu.
Lalu ia ditanya oleh guru mengapa tak ikut berdoa.
Baca juga: Ayah Tega Habisi Anaknya Gara-gara Main Layangan, Korban Terus Dianiaya saat Menangis Kesakitan
Baca juga: Pria di Pinrang Aniaya Istri Menggunakan Samurai Karena Curiga Korban Berselingkuh
Oleh teman-teman korban dijawab bahwa korban sebelumnya berkelahi dengan siswa lain di sekolah tersebut.
Mendengar jawaban itu, korban kemudian dibawa ke ruang guru lalu dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Namun, karena kondisinya tak kunjung membaik dan makin mengkhawatirkan, korban lalu dibawa ke Puskesmas Selangit sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit DR Sobirin di Lubuklinggau.
Sementara itu, dari informasi yang didapat ibu korban, NV (41), AFS dikeroyok oleh empat temannya.
AFS, kata NV, dikurung dalam kelas dan mengalami penganiayaan.
Namun, NV tak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan anaknya itu dianiaya.
"Tangan dan kaki anak saya dipegang, kemudian lehernya dicekik ada juga yang memukul."
"Saya kurang tahu masalahnya apa, karena anak saya juga masih belum sadar," ungkap NV kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Gara-gara Ternak Berkeliaran, Petani Tewas Ditembak Tetangga, Korban Sempat Ancam akan Habisi Pelaku
Terpisah, Satreskrim Polres Musi Rawas, AKP Alex Adryan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dikatakannya, mereka masih melakukan pengembangan motif dibalik pengeroyokan korban hingga koma.
"Laporannya masuk kemarin, sekarang masih kita selidiki kejadiannya seperti apa," katanya, Kamis.

Belum sadarkan diri
Akibat penganiayaan itu, AFS masih dalam kondisi koma dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD dr Shobirin Lubuk Linggau.
Terhitung sudah empat hari AFS tak sadarkan diri sejak dirawat pada Senin.
NV pun mengaku sedih melihat kondisi anaknya.
"Saya sedih Pak melihat dia terbaring di rumah sakit," katanya, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Tidak Profesional Sidik Kasus Pedagang Jadi Tersangka Usai Dianiaya Preman, 2 Perwira Polsek Dicopot
NV mengatakan, saat kejadian, ia sedang berada di kebun untuk menyadap karet.
Tiba-tiba kakek korban datang menghampirinya dan memberikan kabar bahwa AFS dikeroyok oleh empat temannya.
Ia pun langsung bergegas pulang dan menjemput anak bungsunya tersebut di sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata AFS sudah dibawa ke Puskesmas Selangit.
"Kondisinya setengah sadar, katanya lehernya sakit. Saat itu AFS sudah dipasangi tabung oksigen dan sempat buang air besar," ungkap NV.
Kemudian oleh pihak puskesmas AFS dirujuk ke RSUD dr Shobirin.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul AD Belum Sadarkan Diri, Bocah SD di Musi Rawas Dipukul Teman Dirawat RS Lubuklinggau
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Eko Hepronis)