Aksi Sadis Pria di Sigi Habisi Nyawa Penjaga Kebun Terungkap, Berawal dari Hilangnya 8 Pipa Air
Kepolisian menangkap seorang pria berinisial AT alias AS terkait kasus pembunuhan di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Saat korban berhasil disusul, Sarmin sempat menengok ke arah AT, akan tetapi tersangka langsung mengayunkan parang dan mengenai leher korban.
Belum puas dengan itu, saat korban sudah terjatuh ke tanah, tersangka langsung kembali menyerang korban hingga tewas.
"Saat korban sudah tidak bernyawa, tersangka ini menarik tubuh korban Sarmin ke atas bukit dengan jarak 10 meter dari tempat kejadian, karena sudah bingung dan ketakutan, tersangka mengambil tas dan sepatu korban untuk dibuang ke arah semak-semak," ujarnya.
Usai membunuh, tersangka kembali ke rumahnya di Dusun II Desa Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi untuk menjemput istrinya.
"Tersangka ini jemput istrinya dari rumahnya di Pombewe kemudian pergi ke rumah keluarganya di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore, Kota Palu," katanya.
Setibanya di Poboya, tersangka AT langsung mencari sungai terdekat untuk membersihkan parang yang digunakan saat menghabisi nyawa Sarmin.
"Tersangka ini saat sampai di Poboya langsung mencuci parangnya dengan pasir dan air supaya tidak ada noda darah dan tidak berbau," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Duduk Perkara Pembunuhan di Pombewe Sigi, Korban dan Pelaku Terlibat Konflik Hilangnya 8 Pipa Air