Sabtu, 4 Oktober 2025

Gegara Sampah Terbang ke Pekarangan, Tukang Asah Pisau Nekat Habisi Adik Ipar

Ibu rumah tangga berinsial FH (44) di Kota Mataram tewas dianiaya kakak iparnya, HN (45).

kantipurnetwork.com
Ilustrasi - Ibu rumah tangga berinsial FH (44) di Kota Mataram tewas dianiaya kakak iparnya, HN (45). 

Pembunuhan itu bermula dari sampah gelas plastik yang diterbangkan angin ke pekarangan pelaku.

Pelaku mengira korban sengaja membuang sampah ke pekarangan rumahnya.

HN lalu mendatangi rumah korban dan marah-marah.

Suami korban, M (44) mengatakan, saat itu memilih mengalah mengangkat sampah tersebut agar kakak kandungnya tak emosi lagi.

Namun, pelaku justru semakin emosi hingga memaki-maki M dan FH dengan kata-kata kotor.

Akhirnya masalah itu diselesaikan oleh kepala lingkungan Gubuk Mamben, dengan harapan pelaku berdamai dan bisa ditenangkan.

"Karena sudah enggak ada masalah, masuk saya rumah untuk istirahat, tidur."

"Saya lupa jam berapa, tapi saya tidur di luar di depan televisi, dekat cucu saya, jadi istri saya, cucu di tengah baru saya," ungkap M, seperti dilansir Kompas.com.

Malam itu, M sengaja tidak mengunci pintu karena putrinya A masih berada di luar rumah.

Baca juga: Nasib Tragis Neni, Tak Rela Suami Beristri Lagi Malah Tewas Usai Cekcok di Depan Istri Siri

Baca juga: Fakta Ibu Tiri Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Bocah 8 Tahun, Pelaku Sempat Ditanya Keberadaan Korban

Dikira sudah meninggal karena pelaku jarang keluar rumah

Aminah (54), keluarga korban dan pelaku mengaku tak menyangka HN nekat menghabisi nyawa adik iparnya.

Selama ini, ia mengira bahwa pelaku sudah meninggal dunia karena jarang bergaul dan tak pernah terlihat saat keluarga datang ke rumah korban.

"Saya malah kira pembunuh saudara saya ini sudah lama mati karena dia tidak pernah kelihatan."

"Tahu-tahunya dia masih hidup dan bunuh iparnya sendiri dengan kejam," ujar Aminah, dilansir Kompas.com.

Menurut Aminah, pelaku selama ini tinggal seorang diri dan tidak menikah.

Sehari-hari kegiatannya mengasah pisau jagal.

"Dia itu tukang asah pisau jagal yang tajam untuk potong sapi, belum menikah sampai sekarang," bebernya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com/Sirtupillaili, Kompas.com/Fitri Rachmawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved