Dua Kelompok Massa Bawa Senjata Tajam Bentrok di Kendari, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Kedua kelompok saling serang menggunakan batu dan balok, situasi ketegangan pun terjadi sehingga polisi lepaskan tembakan gas air mata
Pasalnya, 5 menit kemudian bentrokan pecah dan situasi menegang.
Hingga saat ini, Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto belum mau memberikan keterangan kepada wartawan.
Sampai saat ini pun belum diketahui pemicu dari kericuhan ini.
Dua Kelompok Massa Bawa Senjata Tajam
Massa menerobos penjagaan kepolisian lalu terjadilah saling serang menggunakan batu. (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com))
Kedua kelompok massa membawa senjata tajam jenis parang, badik dan jenis sajam yang lain.
Meski polisi membuat barikade di tengah, salah satu kelompok berhasil menerobos barisan dan mendekati kelompok dari arah Kota Lama Kendari.
Kedua berlari sambil memegang senjata tajam, namun mereka tak sampai menggunakan barang tajam tersebut.
Kedua kelompok saling serang menggunakan batu dan balok, situasi ketegangan pun terjadi.
Aparat kepolisian langsung bereaksi menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah kedua kelompok yang bertikai.
Kedua kelompok akhirnya berhasil dipukul mundur dan saling menjauh.
Situasi pun kembali reda, tensi ketegangan menurun, namun ratusan polisi masih berjaga.
Puluhan Polisi Bersiaga
Puluhan aparat kepolisian berseragam berjaga di kawasan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/9/2021) siang.
Pantauan awak TribunnewsSultra.com, puluhan polisi ini menggunakan seragam lengakap dan dibekali tameng.
Sejumlah kendaran taktis, Baraccuda dan juga mobil meriam air tampak disiagakan di Kendari Beach.