Berita Viral
VIRAL Kisah Wanita Kumpulkan Testpack selama 7 Tahun, Akui Senang Akhirnya Hamil
Video yang memperlihatkan seorang wanita mengumpulkan test pack/alat uji kehamilan selama tujuh tahun, viral di media sosial.
Lebih lanjut Fierly menuturkan, setelah tujuh hari belum ada tanda-tanda akan haid.
Akhirnya wanita asal Sukabumi, Jawa Barat ini pun memberanikan diri untuk melakukan testpack.
Baca juga: VIRAL Wisuda Online Mahasiswa Ini Dihadiri Keluarga Besar, Heboh hingga Buat Wisudawan Lain Terhibur
Fierly mengaku kaget setelah melihat hasil testpack-nya menunjukkan dua garis merah yang berarti hamil.
Pasalnya, ini pertama kalinya Fierly melihat alat uji kehamilan itu menunjukkan dua garis setelah tujuh tahun lamanya.
"Sampe akhirnya sudah telat tujuh hari, saya beranikan diri untuk testpack. Saya kaget banget pertama kalinya lihat testpack garis dua."
"Bahkan saya minta driver ojol untuk titip beli testpack dengan merek berbeda."
"Sampai saya lima kali testpack dan semuanya menunjukkan garis dua, tapi saya belum begitu yakin itu hamil."
"Karena saya baca-baca juga garis dua belum tentu hamil, bisa jadi positif palsu."
"Akhirnya saya ke dokter dan lihat hasil USG. Dokter menyatakan ada bakal janin," terang Fierly.
Baca juga: Viral Kisah Mahasiswa Ujian Skripsi Meski Positif Covid-19, Sempat Alami Kesulitan saat Sidang
Sempat Direkomendasi untuk Lakukan Program Bayi Tabung
Sebagai pejuang garis dua, Fierly menuturkan telah melakukan sejumlah usaha seperti mendatangi enam dokter berbeda.
Saat hendak melakukan program hamil, Fierly didiagnosa Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau gangguan keseimbangan kadar hormonal.
Sperma sang suami juga dinyatakan asthenoteratozoospermia atau gangguan kesuburan pada laki-laki yang disebabkan oleh kelainan pergerakan sperma disertai gangguan bentuk sperma.
"Selama pernikahan saya hampir ada enam dokter beda-beda yang saya datangi."
"Awalnya saya program hamil (promil) ke dokter didiagnosa PCOS, jadi intinya sel telur kecil dan hasil sperma suami dinyatakan asthenoteratozoospermia."