Senin, 29 September 2025

Aliran Sesat di Gowa

FAKTA-FAKTA Para Korban Dugaan Pesugihan di Gowa, hingga Penyelidikan soal Anggota Ritual 40 Orang

Dugaan praktik pesugihan atau aliran sesat di Gowa, Sulawesi Selatan, kini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Sayyid Zulfadli Saleh/Tribun Timur
Bocah perempuan AP (6) nyaris jadi tumbal pesugihan oleh orangtua kandungnya. Kini AP menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Minggu (5/9/2021) sore 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan praktik pesugihan atau aliran sesat di Gowa, Sulawesi Selatan, kini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Diberitakan sebelumnya, dugaan praktik tersebut telah memakan korban.

Dua orang anak menjadi korban, satu di antaranya bocah perempuan berinisial AP (6) harus mendapat perawatan intensif lantaran mengalami luka parah dibagian mata.

Bahkan sebelumnya, sang kakak juga menjadi korban, hingga akhirnya dinyatakan tewas.

Berikut fakta-faktanya dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Para Korban

Bocah pempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021).
Bocah pempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Suami istri TAU (47) dan HAS (43) diduga mempelajari ilmu hitam pesugihan hingga tega mengorbankan buah hatinya.

AP dianiaya oleh keduanya, mata sebelah bocah perempuan tersebut berusaha diambil sang ibu, HAS.

Bahkan aksi keji keduanya dibantu sang paman, US (44), serta kakek, BAR (70).

Dikutip dari Tribun-Timur.com, mereka tega melukai mata korban untuk dijadikan sebagai tumbal.

Baca juga: Dokter Beberkan Kondisi Mata Bocah di Gowa yang Dilukai Sebagai Bagian Ritual Pesugihan

Baca juga: Cegah Varian Mu, Pemerintah Diminta Tegas Perketat Pintu Masuk Internasional

”Aksi itu dibantu oleh bapaknya, TAU; paman korban, US; dan kakeknya, BAR; dengan memegang kepala dan badan korban, sehingga mengakibatkan mata sebelah kanan korban mengalami luka dan mengeluarkan darah,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, Minggu (5/9/2021).

Akibatnya AP kini harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

Bukan hanya fisik, psikis bocah malang tersebut juga terganggu.

Bayu, paman korban yang kini menjaga AP, mengatakan keponakannya itu masih susah untuk tertidur akibat mata yang masih sakit.

Kini, AP dalam pengawasan serta penjagaan oleh pihak keluarga, baik itu dari keluarga kakeknya maupun neneknya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan