Sabtu, 4 Oktober 2025

Diduga Jadi Tumbal Ritual, Bocah 6 Tahun di Gowa Disiksa Orangtua, Polisi Ungkap Kondisinya

Korban mengalami trauma sekaligus luka setelah orangtuanya menyiksanya. Terkait peristiwa itu, polisi mengamankan empat pelaku.

Editor: Willem Jonata
SCIENCE PHOTO LIBRARY
Ilustrasi penganiayaan. Seorang ART di Semarang mengaku tiap hari disiksa oleh majikannya. 

AKP Boby Rachman menambahkan bahwa terkait keterlibatan nenek korban belum ada keterangan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman 

Diduga korban jadi tumbal Ritual

Diberitakan sebelumnya, nasib malang menimpa seorang bocah perempuan di Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, anak berusia enam tahun itu dianiaya oleh kedua orangtuanya sendiri. 

Bahkan, diduga kakek dan nenek serta paman pun juga turut menganiaya bocah tersebut. 

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh korban.

Bahkan mata korban hendak dicongkel.

Keluarga korban, Bayu menceritakan kronologis kejadian tersebut. 

Dia mengatakan kedua orangtua anak ini diduga hilang kesadaran karena diduga menjalani ilmu hitam

"Mungkin orangtua anak ini di luar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujarnya, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Yosef dan Istri Mudanya Sudah 6 Kali Diperiksa Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Akibatnya, anaknya menjadi tumbal atau korban. 

Dia menyebut ada dua orang kakak beradik yang menjadi korban. 

Namun, satu orang korban meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter. 

"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved