Gara-gara Malu Dimarahi di Depan Pembeli, Remaja 17 Tahun Pinjam Pisau Lalu Tikam Pedagang Salak
Seorang remaja berinisial RY (17) tega menganiaya pedagang salak bernama Maralelo Siregar (38).
Saat RY hampir mendekati dengan tempat jualan salak, Maralelo berteriak memanggil RY agar mempercepat langkahnya.
Tapi, remaja RY justru santai saja mengayunkan langkanya.
Saat tiba di lapak jualan, RY langsung menyerahkan satu kantong plastik kepada Maralelo.
Usai kantong plasti dibuka oleh Maralelo, maka korban melemparkan ke wajah pelaku RY.
Ternyata, aksi yang dilakukan Maralelo terjadi di hadapan para pembeli.
Baca juga: Seorang Perawat Pasien Covid-19 di RSUD Kotabaru Tewas Ditikam
Maralelo diduga sempat marah sembari mengeluarkan kata-kata kasar dalam Bahasa Batak.
Akibatnya, remaja RY tersinggung dan malu karena dimarahi di depan pembeli.
Remaja RY tersulut emosi.
Ia dengan cepat bergegas ke tempat penjual pisau yang letaknya berdekatan dengan lapak jualan mereka.
Pelaku meminta pinjam sebilah pisau kepada pedagang tersebut dengan mengambilnya untuk dibawa tersangka.
"Tapi pedagang itu meminta RY tidak mengambil pisau baru, dan pisau yang agak lama saja diambil," ujar Kasat Reskrim Polres Pidie.
Selanjutnya, kata Ferdian, dengan pisau di tangan tersangka bergegas kembali ke lapak jualan salak.
Saat itu, Maralelo tidak mengetahuinya dan tetap melayani pembeli.
Lalu, RY dari arah sebelah kanan langsung menusuk korban dengan sebilah pisau yang mengenai di bagian samping pinggang kanan.
"RY membacok lagi untuk kedua kali di bagian lengan sebelah kanan. Tusukan ketiga di bagian bahu sebelah kanan masing-masing satu kali."