Virus Corona
Covid-19 Varian Delta Masuk NTB, Satu dari 13 Pasien Masih Terus Dipantau
12 orang pasien lain yang terindikasi kena varian delta cukup baik. Bahkan sudah ada yang selesai masa isolasi.
Jangan Panik
Sementara itu Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah mengajak masyarakat menyikapi situasi ini secara bijaksana.
Tidak mengabaikan protokol kesehatan, tapi juga tidak panik berlebihan.
Baca juga: Ini Karakteristik Covid-19 Varian Delta Sehingga Butuh Penanganan Berbeda di Rumah Sakit
"Orang lebih takut kehilangan pekerjaan. Tapi kita juga tidak boleh abai apalagi varian baru Covid-19 lebih mematikan dari sebelumnya," kada Zulkieflimansyah, di Desa Tatar, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Sabtu (10/7/2021).
Meski Desa Tatar diklaim zona hijau, ia berpesan agar protokol kesehatan tetap dijalankan.
Dalam kunjungan ke Desa Tatar, gubernur Zulkieflimansyah mendengarkan persoalan masyarakat.
Dia mengajak warga mencoba mengembangkan potensi desa.
Di antaranya UKM batako dan pariwisata yang potensial.
Seperti Asif, warga Dusun Tabiung memulai usaha pembuatan batako dan paving block setahun lalu.
Di harapan gubernur ia mengaku, membutuhkan modal untuk pengembangan usaha.
Sebab dia sanggup menciptakan lapangan kerja dan potensi pasar usahanya besar.
Warga lainnya, Lalu Kamarudin mengatakan, wisata Pantai Tabiung dan Muara Punak potensial untuk dikembangkan.
Hanya saja lahan tersebut masih dikelola Dinas Lingkungan Hidup, sehingga masyarakat mengusulkan pengelolaan untuk usaha desa.
Sementara itu, M Yunus, kepala Desa Tatar menambahkan, warga desa yang sejak 1996 bertransmigrasi ke Sumbawa Barat sebagian besar petani Suku Sasak, Lombok.
Beberapa warga belum memiliki rumah layak huni.
Selain itu, saluran irigasi peninggalan PT Newmont 25 tahun lalu kini membutuhkan perbaikan.
"Petani Desa Tatar membutuhkan embung agar panen bisa baik lagi," harapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul BREAKING NEWS, Covid-19 Varian Delta Masuk NTB, 13 Orang Pasien Terjangkit