Berita Viral
VIRAL Video Aksi Pencurian Boneka Pocong di Alun-alun Lamongan, Motif Pelaku Masih Misteri
Video aksi pencurian boneka pocong yang berada di Alun-alun Lamongan, Jawa Timur, viral. Hingga kini motif pelaku masih misteri.
Keberadaan pocong-pocong tersebut, menuruy Fybrien, ibarat sebuah cerminan bahwa Covid-19 dapat merenggut nyawa seseorang yang tidak waspada dan abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
Fybrien berharap, keberadaan 3 pocong di Alun-alun Lamongan tersebut bisa menjadi sarana kampanye yang efektif dan membuat masyarakat sadar betapa pentingnya prokes untuk mencegah penularan Covid -19.
"Ini sebagai pengingat saja, agar masyarakat sadar untuk menaati prokes dan peraturan selama PPKM Darurat dan di sini kan dekat pasar, sehingga bisa dilihat banyak orang."
"Semoga masyarakat sadar, taati prokes, jangan berkerumun. Lha ini malah ada yang nyuri, " katanya.
Sempat viral sebelumnya
Sebelum aksi pencurian terjadi, keberadaan boneka pocong di Alun-alun Lamongan sudah viral sebelumnya.
Ini berawal tersebarnya sebuah unggahan foto yang menampilkan spanduk dan beberapa patung pocong dilokasi tersebut.
Dalam unggahan itu, terlihat spanduk besar berwarna hitam memuat gambar pocung dan bertuliskan:
"61.140 ORANG MENINGGAL KARENA COVID-19 DI INDONESIA. MAU GABUNG?????"
Tampak juga tiga patung pocong beserta kerandanya dipasang di depan spanduk itu.
Disatu keranda bertuliskan, "MATI KARENA CORONA".
Salah satu pengunggah foto tersebut adalah akun @berita_lamongan, Kamis (8/7/2021) lalu.
Baca juga: VIRAL Video Pemotor Freestyle Terjatuh Tabrak Mobil di Makassar, Pelaku Kena Tilang di Rumahnya
Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, membenarkan isi unggahan tersebut.
"Betul, di alun-alun Lamongan. Kami (Polres) yang masang," dikutip, dari Kompas.com.
Menurutnya, pemasangan spanduk dan patung pocong itu sebagai bentuk edukasi dan mengingatkan masyarakat bahwa situasi saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Tak hanya itu, pihaknya juga bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan stakeholder lain untuk menyampaikan edukasi ini sesuai bidang masing-masing.