Fakta Perawat Dianiaya di Lampung, Pelaku Ngaku Keluarga Pejabat Hingga Ngotot Bawa Tabung Oksigen
Penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien menimpa seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung.
"Saya tanya ke orang itu, ‘Pasiennya mana?’ Kalau mau dibawa pulang (tabung oksigen) tidak bisa," kata Rendy.
Baca juga: Perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Dikeroyok Keluarga Pasien, Ini Pengakuan Korban
Menurut Rendy, para pelaku memaksa membawa pulang tabung oksigen untuk digunakan keluarganya.
Sedangkan prosedur di Puskesmas, lanjut Rendy, oksigen hanya diberikan khusus pasien rawat inap.
"Kamu belum tahu saya? Saya ini keluarga Reihana (Kadiskes Lampung)," kata Rendy, menirukan ucapan seorang pelaku.
Selain menyebut nama pejabat tersebut, para pelaku juga melakukan tindak kekerasan.
Baca juga: Cara dan Syarat Vaksin Covid-19 di Stasiun Gambir dan Pasarsenen, Kuota 100 Dosis per Hari
Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah, dan leher.
Korban mengaku menyerahkan semua permasalahan tersebut kepada aparat kepolisian.
"Sudah saya laporkan ke Polsek Kedaton," kata Rendy.
Respons Walikota Bandar Lampung
Sementara itu, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
"Kami (Pemerintah Kota) tentu akan menindaklanjuti hal seperti ini, tadi sudah kita kordinasikan dengan polisi," kata Eva, Minggu (4/7/2021).
Eva pun berpesan kepada korban agar terbuka tentang informasi mengenai pengeroyokan yang dialami saat sedang menjalankan tugas.
Eva sangat menyayangkan jika memang benar pelaku pengeroyokan merupakan keluarga pejabat.
Menurutnya, siapa pun itu tidak berhak berlaku semena-mena.
Baca juga: PGN Bersama Produsen Oksigen Medis Salurkan Bantuan Covid-19 di Jateng, DIY, dan Jakarta
Terlebih lagi tindakan kekerasan tersebut dilakukan kepada tenaga medis yang sudah berjuang membantu masyarakat.