KMP Yunice Tenggelam
Made Wartana Rela Tidur di Sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Tunggu Proses Pencarian Wira Anaknya
Beberapa hari ini, Made tidur hanya beralaskan tikar dan menunggu hasil dari proses pencarian yang dilakukan.
Petugas SAR gabungan menyisir, baik di lokasi kejadian, ke arah utara dan selatan hingga berjarak 4-5 mil laut.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Dewa Darmada mengatakan, pencarian dan evakuasi sementara dihentikan, kemarin sore dan dilanjutkan Sabtu 3 Juli 2021.
Hasil penyisiran kemarin ditemukan hanya beberapa barang berupa life jacket KMP Yunicee.
Baca juga: 51 Penumpang KMP Yunicee Dinyatakan Selamat, 18 Lainnya Masih Dicari
"Untuk pencarian sementara ini dihentikan. Dan akan dilanjutkan Sabtu. KRI Rigel sendiri mendeteksi sebuah barang, di mana ada kemiripan dengan ukuran KMP Yunicee," ucapnya.
Dewa mengatakan, pihaknya belum menerjunkan ROV karena ROV tidak efektif ketika arus deras lebih dari 4 knot.
"Untuk penerjunan ROV belum dapat dilakukan. Karena arus deras selat Bali yang lebih dari 4 knot," ungkapnya.
Kapal Tidak Bergeser dari Lokasi Awal
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana meninjau lokasi tempat ditemukannya bangkai kapal KMP Yunicee yang berada di kedalaman sekitar 78 meter dengan menggunakan KRI Rigel-933 dan dibantu KRI Singa-651, Kapal Rajegwesi beserta prajurit Posal Gilimanuk, Jumat 2 Juli 2021.
Danlanal Denpasar didampingi Letkol Laut (P) Eros Wasis, selaku Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi dan Kadishub Kabupaten Banyuwangi Drs Dwi Yanto, beserta Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Jaenal Mutakim on board di KRI Rigel-933.

Dalam kegiatan operasi SAR hari ke-4 kali ini yang menggunakan KRI Rigel-933 TNI AL memastikan kondisi KMP Yunicee yang berada di kedalam kurang lebih 78 meter tidak bergeser dari lokasi awal, dengan kondisi kapal posisi duduk (tidak terbalik) sama seperti pencarian awal.
Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Jaenal Mutakim menjelaskan, operasi ini langsung diarahkan menuju titik lokasi ditemukannya KMP Yunicee.
Hal ini untuk pengambilan data Backscatter dan Bathymetry Multibeam Echo Sounder.
Data ini dibutuhkan untuk menampilkan hasil 3D keadaan subjek yang dicari yaitu KMP Yunicee.
"Kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan pencarian KMP Yunicee terdapat pada arus laut yang begitu kuat dengan kondisi arus laut mengarah dari utara ke selatan," kata Jaenal.
Pada saat KRI Rigel-933 berjalan ke arah selatan dengan baringan yang kencang dapat menghasilkan kecepatan 11 hingga 12 knots, sedangkan sebaliknya jika berjalan dari selatan ke arah utara ditempuh dengan kecepatan 0.6 hingga 2.0 knots.
Baca juga: Kakak Beradik Korban KM Yunicee Alifiah dan Bagas Dimakamkan di Denpasar