Berita Viral
Kronologi Kakek Penjual Arum Manis Dirampok, Sempat Dikira Pembeli hingga Kantongnya Digeledah
Kronologi saat kakek penjual arum manis di Bogor dirampok, sang kakek sempat mengira pelaku ingin membeli dagangannya hingga kantongnya digeledah.
TRIBUNNEWS.COM - Cerita kakek penjual arum manis asal Cilibende, Bogor bernama Efendi atau akrab disapa Epen yang mengalami perampokan pada Senin (7/6/2021) lalu, viral di media sosial.
Cerita tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Twitter @txtdaribogor pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Dalam postingannya, akun @txtdaribogor mengunggah tangkapan layar unggahan IG Story dari pria bernama Muhammad Febrian atau akrab disapa Brian.
Baca juga: VIRAL Kakek Penjual Arum Manis di Bogor Dirampok, Diancam Ditembak oleh Pelaku
Setelah dikonfirmasi Tribunnews.com, Brian awalnya mengetahui cerita perampokan itu dari penuturan orang tuanya yang membeli jajanan sang kakek pada Kamis (10/6/2021) siang.
Kemudian, Brian menemui sang kakek pada Jumat (11/6/2021) untuk mengonfirmasinya langsung.
Setelah mengetahui informasi lengkapnya, Brian langsung mengunggah cerita tersebut ke media sosial-nya.
Hingga akhirnya, cerita kakek yang dirampok itu diunggah ulang oleh banyak akun di media sosial lain dan menjadi viral.
Dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com dari Brian, kakek Epen menceritakan kronologi kejadiannya.
Kala itu, sekira pukul 07.15 WIB, kakek Epen sedang berjalan menuju Taman Kencana, Bogor untuk berjualan arum manis.
Kemudian, seorang pria yang menaiki motor matic tiba-tiba memanggilnya.
Baca juga: Viral Nenek Punya Hobi Mencatat Jumlah Kasus Covid-19, Sempat Tak Izinkan Cucunya Keluar Rumah
Kakek Epen yang mengira pria tersebut hendak membeli dagangannya pun menurut ketika dipanggil.
Namun ternyata, pria tersebut justru menanyakan KTP dan mengaku sebagai anggota kepolisian.
Kakek yang curiga pun meminta kartu tanda anggota kepolisian oknum tersebut.
Namun, oknum tersebut justru marah dan mengancam akan menembak sang kakek dengan senjata api.

"Saya lagi jalan dipanggil, saya ngga curiga dia rampok, dikira pembeli, eh nanyain KTP, saya bilang ngga ada KTP terus saya nanya Bapak sebagai apa, dia ngaku polisi," kata Epen, saat ditemui Brian.