Ganjar Bayari Sewa Rumah Kontrakan Istri Pengawal Presiden Soekarno
Masa sewa kontrakan rumah Elisabeth telah habis, ia dan keluarga sempat putus asa dan tak tahu lagi akan tinggal dimana
Roland mengaku dirinya tak bisa berhenti bersyukur, sebab Ganjar menolongnya tanpa babibu. Ganjar, kata Roland, tak pernah bicara apapun soal rumah kontrakan. “Ya ndak menyangka, tahu-tahu sudah dibantu. Terimakasih banyak pada pak Ganjar,” katanya.
Terkait sang kakek, Roland menceritakan menceritakan, kakeknya dipilih oleh Bung Karno lantaran pernah berjuang bersama di sejumlah peperangan masa kemerdekaan. Koesno merupakan anggota pasukan dari Jendral Soedirman.
“Waktu itu namanya Pasukan Pengawal Presiden, belum ada ajudan. Opa saya dipilih karena Bung Karno memang mencari anggota yang sedaerah dan menonjol di perang-perang gerilya,” ujarnya
Roland mengatakan, mendiang Koesno memang tak banyak dikenal oleh publik tentang keterlibatannya. Namun ada banyak bukti bahwa kakeknya merupakan salah satu pengawal Bung Karno pada masa 1950-1960an.
“Penembakan Istiqlal, terus beberapa peristiwa penting lainnya. Opa saya ada di situ,” katanya.
Serma R Koesno meninggal tahun 1998 dan meninggalkan seorang istri bernama Elisabeth Koesno yang dinikahinya pada kurun waktu 1950. Elizabeth Koesno keturunan Belanda-Indonesia, Ibunya berasal dari Purworejo. (*)