Ditangkap TNI 17 Tahun Lalu, Mantan Kombatan GAM Pereulak Aceh Beri Kabar Dirinya Berada di Jawa
Wan Jaiwe yang sempat linglung pikiran ini bertemu dengan salah seorang sopir truk asal Idi, Aceh Timur dan titip surat untuk diantar ke keluarganya
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yocerizal
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sagoe Sweden, Wilayah Peureulak bernama Wan Jawiw masih hidup.
Padahal pria itu telah menghilang sejak 17 tahun lalu.
Kabar menyebutkan, Wan Jawie tertembak oleh pasukan TNI, sekitar tahun 2003 silam.
Saat itu TNI tengah melakukan pengepungan di kawasan Blangbalok, sekitar 7 kilometer dari Keude Peureulak.
Sejak saat itulah namanya menghilang.
Wan Jawie dianggap telah syahid.
Tiba-tiba kabar mengejutkan itu pun muncul melalui sepucuk surat.
Baca juga: Ganjar Jawab Polemiknya dengan Bambang dan Puan: Tugas Saya Hanya Bekerja, Soal Itu Urusan Megawati
Wan Jawiw mengabarkan dirinya berada di Pulau Jawa telah menikah dan memiliki anak.
Kabar itu pun membuat kaget para mantan kombatan GAM Pereulak, termasuk juga keluarganya.
Upaya pemulangan pun dilakukan.
Rencananya, Kamis (27/5/2021) hari ini Wan Jawiw kembali ke Aceh, ke kampung halamannya di Pereulak.
Kisah kemunculan Wan Jawiw ini diceritakan Anggota DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky melalui akun Facebooknya.
“Kisah itu saya tulis berdasarkan pengakuan Wan Jawiw,” kata Iskandar kepada Serambinews.com, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Ali Imron Janji Deradikalisasi Eks Kombatan Afghanistan dan JI Jika Grasi Dikabulkan
Wan Jawiw dinyatakan hilang saat aparat dari satuan marinir mengepung kamp gerilyawan GAM di kawasan Blangbalok, Peureulak, Oktober 2003 silam.
Dalam insiden itu, Wan Jawiw diduga tertembak.
Dia melarikan diri menggunakan sepeda, tetapi akhirnya tertangkap.
“Wan Jawiw sempat menjalani masa-masa kelam dalam tahanan.
Dari Peureulak ke Langsa dan kemudian diboyong ke Jakarta saat satuan yang menangkap Wan Jawiw ditarik dari Aceh,” tulis Iskandar.
Tahun 2006 menyusul ditekennya kesepakatan damai antara Indonesia dan GAM, Wan Jawiw dibebaskan dengan hanya pakaian melekat di badan.
Dengan bahasa Indonesia tidak lancar, ia kemudian menjalani hidup di Jakarta.
Kemudian menikah dengan seorang perempuan yang berjualan di kantin, tempat Wan Jawiw ditahan.
Sebelum puasa kemarin, Wan Jaiwe yang sempat linglung pikiran ini bertemu dengan salah seorang sopir truk asal Idi, Aceh Timur.
“Ia menulis sepucuk surat untuk diantar ke keluarganya, yakni adiknya yang berada di Peudawa,” tambah politisi Partai Aceh ini.
Baca juga: Pria di Aceh Setubuhi Bocah 10 Tahun, Modus Diiming-imingi Uang Rp 5.000, Dituntut 174 Bulan Bui
Surat inilah yang kemudian awal terhubungnya kembali Wan Jawiw dengan keluarga dan mantan kombatan GAM lainnya.
“Surat itu diperlihatkan kepada mantan gerilyawan GAM lainnya yang juga satu angkatan dengan Wan Jawiw,” kata Iskandar.
Akhirnya terjalin komunikasi melalui nomor kontak yang tertera di surat tersebut.
“Lalu teman-teman mantan gerilyawan menyampaikan informasi ini kepada saya untuk membicarakan proses kepulangan Wan Jawiw,”
Kala itu saya menyampaikan setelah lebaran akan kita upayakan langkah tersebut,” imbuhnya.

Iskandar menyebutkan, saat ini tim dari T-AQR (Tim Al-Farlaky Quick Respons) sudah berada di Bandara Internasional Kualanamu untuk menjemput Wan Jawiw.
Dari bandara, Wan Jawiw akan langsung diantar ke keluarganya di Peudawa.
“Dia akan kami pertemukan kembali dengan keluarga dan teman-teman seperjuangan setelah 20 tahun hilang tanpa kabar dan jejak,” demikian Iskandar Usman Al-Farlaky.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Hilang Ditangkap TNI 20 Tahun Lalu, Mantan Kombatan GAM Pereulak Ini Muncul dan Kabarkan Ada di Jawa