Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER Regional: Sarjana Unair Kalah dari Lulusan Paket C | Perselingkuhan Pria Beristri dan Janda

Berita regional dalam 24 jam terakhir. Ada Sarjana Unair kalah dari lulusan Paket C hingga perselingkuhan pria beristri dengan seorang janda.

SURYA Willy Abraham /Tangkap Layar Facebook/IMCNews.ID
Berita regional dalam 24 jam terakhir. Ada Sarjana Unair kalah dari lulusan Paket C hingga perselingkuhan pria beristri dengan seorang janda. 

Satu per satu anggota keluarga di rumah korban termasuk anak di bawah umur dimandikan oleh W.

W berdalih ritual mandi tersebut untuk menghilangkan aura negatif di tubuh para korbannya.

"Karena anaknya ini sering kesurupan, ibunya juga sering," kata W.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Sikap Briptu Febio saat Dimaki Penumpang Mobil Curi Perhatian, Tak Disangka Begini Reaksi Keluarga

Anggota Lantas Polsek Cicurug Briptu Febio Marcelino Sibuea dimaki-maki penumpang mobil pelat B di pos penyekatan Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ternyata sosok santun dan pemaaf.

Saat dimarahi oleh penumpang mobil pelat B, ia tidak balik marah dan malah memaafkan.

Briptu Febio mengatakan, peristiwa itu bermula karena penumpang itu tidak menerima diputar balik saat melewati jalan tikus menuju Sukabumi dari arah Bogor.

"Saat kita melaksanakan penyekatan di situ ada mobil Honda Mobilio berpelat B itu dia hendak masuk jalan arteri atau jalan tikus, pada saat itu langsung saya periksa, saya periksa identitas diri."

"Ternyata yang bersangkutan itu beralamat luar Sukabumi atau Cicurug, kalau nggak salah itu Bekasi," ujarnya, Senin (17/5/2021).

Briptu Febio Marcelino (kiri) yang dimaki-maki pria dan wanita di Pos Penyekatan Benda, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia menerima permintaan maaf kedua pelaku.
Briptu Febio Marcelino (kiri) yang dimaki-maki pria dan wanita di Pos Penyekatan Benda, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia menerima permintaan maaf kedua pelaku. (Tribun Jabar)

"Sesuai dengan aturan berlaku atau pemerintah bahwa tidak ada wisatawan asing yang datang ke wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Saat itu langsung saya arahkan lurus kembali ke arah Bogor, mungkin dia tidak terima, maki-maki saya kemudian keluarlah kata-kata seperti itu," jelasnya.

Saat dimaki-maki dengan dikatai kata-kata kotor, ia mengaku menerima dan lapang dada sehingga tidak balik marah kepada penumpang yang diketahui bernama Raminto dan Hesti tersebut.

"Kalau pada saat dimaki-maki saya berusaha berlapang dada sesuai dengan aturan pimpinan saya langsung, baik Pak Kapolres, berikut dengan Pak Kapolsek saya, berikut Pak Kanit bahwasanya kita harus selalu lapang dada dalam menghadapi situasional yang ada di jalan," ucapnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved