Sabtu, 4 Oktober 2025

Dani dan Masitoh Jalan Kaki untuk Cari Uang, Ibunda Malu Minta Pasutri itu Dipulangkan Saja ke Medan

Ibunda Dani mengaku malu dengan ulah putranya ibu, Lilis tak pernah menyuruh anaknya melakukan hal seperti itu.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Lilis Suryani (56) dan Fitria Anisa (18). 

Nah, dari Gombong, mereka balik lagi.

"Jadi muter, pergi dari utara, pulang lintas selatan," katanya.

Menurutnya, dia melakukan perjalanan seperti itu sudah satu tahun.

"Setahun sebenarnya kami sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Cuma tidak hanya sambil diam, tapi sambil cari kerja. Tapi itu memang yang namannya cari kerja susah," katanya.

Masitoh memaparkan, selama satu tahun keliling, dia mengibaratkan jalan-jalan gratis. Kalau tak ada tumpangan, jalan kaki.

"Kalau tidur ada pom bensin, ya pom bensin, ada di masjid. Kan di Jawa (masjid) tak dikunci," tuturnya.

Hal tersebut dilakukan, kata Masitoh, saat anaknya yang kecil berusia empat bulan dan sekarang sudah berusia 1,6 tahun.

"Tinggal di (rumah) mertua enggak mungkin, rumahnya kecil, sempit. Untuk kontrakan harus jalan hidup harus jalan, daripada mencuri, kan gitu kan," ujar Masitoh.

Masitoh mengatakan, dia masih warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara.

Dani (38) dan Masitoh (36) sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat jalan kaki pulang mudik dari Gombong (Jawa Tengah) ke Soreang, Kabupaten Bandung karena tak punya pekerjaan setelah di-PHK di tempat kerjanya. Mereka berangkat dari Gombong pada Minggu (2/5) sore dan Jumat (7/5) siang baru sampai di Ciamis. (Tribun Jabar/Andri M Dani)
Dani (38) dan Masitoh (36) sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat jalan kaki pulang mudik dari Gombong (Jawa Tengah) ke Soreang, Kabupaten Bandung karena tak punya pekerjaan setelah di-PHK di tempat kerjanya. Mereka berangkat dari Gombong pada Minggu (2/5) sore dan Jumat (7/5) siang baru sampai di Ciamis. (Tribun Jabar/Andri M Dani) (Andri M Dani/Tribun Jabar)

Namun kartu identitasnya hilang karena tasnya dicuri orang saat berada di Cimahi, begitu juga dengan kartu identitas suaminya.

"Semua tas saya diambil orang di Cimahi, dipikir mereka apa ya, padahal cuma baju saya, suami, dan anak serta surat-surat itu, KTP dan lainnya," tuturnya.

Dengan adanya kejadian viral tersebut, kakak dan orang tuanya menjadi syok. Bahkan kakaknya yang paling besar di Medan sampai darah tinggi.

"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ibunda Dani Sudah Capek dengan Kelakuan Menantunya, Minta Masitoh Dipulangkan Saja ke Medan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved