Lebaran 2021
Paksakan Diri Pulang Kampung, Pemudik Masuk Jawa Tengah Bisa Capai Satu Juta Orang
Hal itu terjadi karena para pemudik tetap memaksakan diri untuk datang ke kampung halaman mereka jelang Idul Fitri 2021.
Saya terimakasih karena masyarakat taat menunda mudik dan saya berharap kondisi ini bertahan sampai tanggal 17 nanti," terangnya.
Baca juga: 85 WNA Cina Masuk RI di Tengah Larangan Mudik, Gus AMI: Pemerintah Harus Lebih Peka
Semua yang nekat mudik dan lolos lanjut Ganjar, wajib dicek oleh Jogo Tonggo.
RT, RW, Lurah diminta proaktif melakukan pengecekan.
"Di Banyumas bagus, semua yang datang diisolasi selama lima hari. Meskipun tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan.
Bahkan ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri," pungkasnya.
Cek Tempat Isolasi
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyempatkan diri mengecek tempat isolasi di Rusunawa Tegalsari.
Baca juga: Larangan Mudik Jadi Berkah Buat Bisnis Kargo Citilink
Di lokasi itu, Ganjar mengecek kesiapan tempat karantina bagi masyarakat yang posirif Covid-19.
Dari laporan petugas, ada 9 orang pasien Covid-19 yang dikarantina.
Salah satu pasien Covid-19 adalah pemudik yang kedapatan positif.
"Ada satu yang positif dari hasil tes antigen pemudik.
Saat ini sedang kami isolasi di sini dan lakukan tracing. Itu pemudik perjalanan asal Jawa Barat," kata Primawati, Kadinkes Kota Tegal.
Bersembunyi di Mobil Boks
Seorang pemudik asal Bandung, Jawa Barat, bersembunyi di dalam mobil boks demi bisa pulang ke kampung halamannya di Majenang, Jawa Tengah.
Pria berusia 35 tahun itu turut membawa sepeda motornya di dalam mobil boks.