Selasa, 7 Oktober 2025

Lolos dari Karantina di Jakarta, Warga Negara India Diamankan di Batam Saat Makan Martabak

Seorang Warga Negera Asing (WNA) asal India yang lolos dari karantina di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, ternyata kabur ke Batam.

Editor: Dewi Agustina
TribunBatam.id/Istimewa
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart, Kamis (29/4/2021) membenarkan penangkapan WN India di Batam. 

Komandan Resort Militer (Danrem) 03/Wira Pratama, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu juga mengamini bahwa pihaknya berkomitmen ikut membantu mencarian.

Sebab, pihaknya juga bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap WNA yang ada di Kepri.

Apalagi, Danrem saat ini mengomandoi seluruh pengawasan dan penampungan WNA dan pekerja migran yang masuk ke Indonesia melalui wilayah Kepri.

"Makanya, kita ini betul-betul sinergi, TNI, Polri, Satpol PP, dan semua instansi terkait lainnya," ujar Jimmy.

Mafia Bandara

Sementara di Jakarta, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, ada dua WN India yang tak menjalani proses karantina setelah tiba di Indonesia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, WNI di India : Saat Ini Hanya Ada 18 Ruangan ICU di Kota New Delhi 

Keduanya juga memanfaatkan jasa 'mafia' karantina untuk bisa lolos dari prosedur tersebut.

Yusri mengatakan, ke dua pendatang dari India itu menggunakan modus yang mirip dengan yang dipakai oleh WNI berinisial JD.

JD diketahui juga kabur dari karantina setelah membayar tiga orang berinisial S, RW dan GC sebesar Rp 6,5 juta.

Kemarin, Polda Metro Jaya menetapkan tujuh WN India sebagai tersangka serta satu orang lagi WNI sebagai tersangka baru sehingga sudah empat WNI menjadi tersangka kasus pelanggaran karantina kesehatan tersebut.

Dua Buron

Pengungkapan ini bermula saat penerbangan carter AirAsia QZ 988 dari Chenai, India, tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 21 April.

Di pesawat itu terdapat 132 penumpang. Mereka ke luar dari India karena negaranya sedang dilanda gelombang besar Covid-19.

Setelah dilacak, ternyata ada beberapa penumpang yang tidak mengikuti proses karantina. Mereka mengelak dengan berbagai cara.

"Total semua 11 yang kita amankan, masih ada dua pengejaran. Ada juga beberapa calo lain lagi yang membantu yang masih kita lakukan pengejaran," kata Yusri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved