Selasa, 30 September 2025

Pengakuan Aren yang Tusuk Temannya 17 Kali hingga Tewas, Tak Tahan Setengah Tahun Dibully Korban

Kasus penganiayaan berujung pembunuhan di pusat kebugaran Araya Family Club semakin jelas.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews: Surya/Istimewa dan SURYAMALANG.COM/Firman Rachmanudin
(Kiri) Aren saat ditangkap pihak kepolisian dan (Kanan) Foto Fardy semasa hidup. 

Perdebatan itu terjadi setelah ia mendengar korban tengah berbisik dengan teman-temannya di kamar mandi.

"Saya sempat tegur karena dengar nama saya disebut. Saat ke kamar mandi. Namun saya masih diam saja. Dari situ saya masih tunggu itikad baiknya," kata Aren bercerita.

Bukannya meminta maaf, korban kemudian merasa tidak terima dengan Aren karena terus melihatinya.

Ia kemudian sempat turun dari lantai dua dan membeli pisau di Superindo yang tak jauh dari lokasi.

Pisau itu disimpan Aren di dalam tas miliknya dan diletakkan dalam loker.

"Setelah itu saya tidak langsung menggunakan pisau itu. Saya simpan dulu. Saya datangi Fardy untuk bicara baik-baik," terangnya.

Aren kemudian menyampaikan kepada Fardy agar tidak membullynya lagi.

"Saya bilang baik-baik. Fardy, saya pesan sama kamu terakhir kali. Saya minta tolong jaga mulutmu, tutup mulutmu. Jangan bully saya lagi," ucapnya menirukan pesannya kepada Fardy.

Setelah itu, Aren pergi ke loker dan mengambil pisau yang sudah dibelinya dan diselipkan di pinggangnya.

Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Remaja Bunuh & Rampok Neneknya, Didorong dari Lantai 2 lalu Dicekik hingga Tewas

Tak lama, Fardy yang ada di dalam mobil membuka kacanya dan merasa tak terima dengan omongan Aren.

"Fardy buka kaca bilang, kenapa kamu lihat-lihat. Negara ini negara hukum. Lihat saja, kamu sama keluargamu akan saya habisi," terangnya.

Mendengar kalimat ancaman itu, Aren yang sudah menyelipkan pisau langsung saja mencabutnya dan menarik korban dari dalam mobil.

Amarah Aren tak terbendung hingga menghujamkan pisau dapur yang dibelinya seharga 28 ribu itu ke tubuh Fardy.

Fardy akhirnya tergeletak dengan puluhan luka tusuk. Darah terus mengucur hingga Fardy meregang nyawa.

Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana menyebutkan hasil visum luar dokter menyebut ada 17 luka tusukan di tubuh korban.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan