Tragedi Cinta Segitiga Pengusaha Wajan, Dihabisi Saat Bercinta, Sang Istri Dalangnya
Kemudian tersangka NK mengendarai mobil yang diberi oleh tersangka KI dan membuang jasad korban di Sedayu
NK tetap sembunyi di rumah korban dan baru beraksi saat korban dan istrinya sedang melakukan hubungan badan.
"Pembunuhan dilakukan dengan cara menjerat leher korban dari belakang dengan kawat," ujar Ngadi.
Saat korban berteriak minta tolong, tersangka KI bertugas membungkam mulut korban.
Barulah setelah korban dipastikan meninggal, kedua tersangka memakaikan baju korban.
Setelah itu korban dibungkus dengan sprei dan mayatnya diletakkan di garasi mobil hingga pukul 23.00 WIB.
"Tersangka KI meminta tersangka NK untuk membuang mayat korban.
Kemudian tersangka NK mengendarai mobil yang diberi oleh tersangka KI dan membuang jasad korban di Sedayu. Tersangka NK juga membuang barang bukti lain di tempat yang berbeda," kata Ngadi.
Sempat Menutupi Keterlibatan Istri Korban
Awalnya NK berusaha menutupi keterlibatan istri korban dalam kasus pembunuhan ini.
Karenanya, saat penangkapan awal hanya NK yang dibekuk.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, barulah terkuaklah tersangka lain.
"Tersangka adalah istri korban sendiri, KI (30). Istri korban justru yang menjadi otak pembunuhan," kata Ngadi.
Adapun aksi pembunuhan tersebut dipicu oleh cinta segitiga antara istri korban dengan sepupu korban berinisial NK (22).
Tersangka dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun.
(Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan di Banguntapan Bantul, Motif Cinta Segitiga dan Otak Utama Pembunuhan