7 Fakta Suami Bunuh Istri di Nunukan, Pelaku Suka Main Pukul dan Korban Curhat Tak Tahan
Almarhumah diketahui sering membelikan sabu untuk suami atau pelaku agar dia tenang dan tidak memukul atau menganiaya
Menurutnya, kabar sang adik dibunuh olen suaminya itu, ia peroleh dari tetangganya.
Lantaran, rumah almarhumah terletak cukup jauh dari rumah Risnawati.
"Rumah kami berjauhan sekira 3 kilometer dari rumah. Pada saat itu sekira pukul 16.00 Wita, ada telepon masuk dari tetangga.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Lampung Tengah: Kakak Cekik Adik Sepupunya hingga Tewas
Saya nggak dengar deringan telepon masuk. Pas ke luar rumah, tetangga teriak panggil saya, risna...risna adikmu si bolong meninggal diparangi suaminya. Panggilan akrab almarhumah itu bolong.
Mendengar itu saya syok. Saya coba tenangkan diri lalu telepon mama, ngasih kabar ke kampung.
Setelah itu saya ke TKP sama adik kandung saya laki-laki. Waktu ke sana saya dapati almarhumah sudah ditutupi mayatnya sama 2 petugas Polisi.
Saya hanya bisa saksikan dari bawah rumah, banyak darah berceceran di depan pintu rumah almarhumah," ujarnya.
Almarhumah merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Terdiri dari laki-laki 2 orang dan perempuan ada 3 orang.
Ia memiliki 3 saudara kandung di Sei Menggaris termasuk Risnawati, sementara 2 saudara lainnya tinggal di Sulawesi bersama kedua orang tua dan 4 orang anaknya.
4. Saat ini keempat anak korban dirawat nenek di Sulawesi
Keempat anaknya saat ini dirawat orang tuanya di Sulawesi.
Anak-anak pertama, laki-laki berumur 10 tahun. Anak kedua berumur 7 tahun. Anak ketiga berumur 5 tahun dan bungsu berumur 2 tahun.
"Almarhumah pulangkan anaknya ke kampung tahun lalu.
Sudah empat kali dia kirimkan uang buat anaknya itu.
5. Pelaku Sering pukul anak kandungnya