Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Malang dan Surabaya

Imbas Guncangan Gempa, Batu Besar Jatuh dari Bukit Timpa Pasutri Pengendara Motor

Dari data yang berhasil dihimpun, identitas korban adalah Ahmad Fadholi dan Sriani. Mereka warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari.

Editor: Willem Jonata
Surya
Tangkapan layar detik-detik Warga Lumajang meninggal tertimpa batu besar yang jatuh dari bukit akibat Gempa Malang, Sabtu (10/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa landa beberapa wilayah di Jawa Timur. Pusat gempa berkekuatan 6,7 SR diketahui berada di selatan Kabupaten Malang, Sabtu (11/4/2021).

Kabupaten Lumajang juga kena imbas. Akibatnya, sepasang suami istri jadi korban.

Mereka yang tengah mengendarai motor tertimpa batu besar yang jatuh dari atas bukit.

Sang suami meninggal dunia di tempat. Sementara sang istri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang. Motor mereka hancur.

Dari data yang berhasil dihimpun, identitas korban adalah Ahmad Fadholi dan Sri Yani.

Mereka warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari.

Baca juga: RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terdampak Gempa, Tiga Kamar Rusak, Dua di Antaranya Berisi Pasien

Baca juga: Surabaya Diguncang Gempa, Seorang Pengunjung Mal Royal Plaza: Saya Pikir Saya Lagi Pusing Kepala

"Ya benar yang meninggal dunia suaminya. Untuk istri patah tulang dan motor hancur," kata Joko Sambang Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, informasi terbaru saat ini dua korban sedang berada di Rumah Sakit Haryoto.

Sang suami akan segera disemayamkan sementara, istrinya menjalani perawatan insentif karena mengalami cedera parah.

Jangan panik

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Jatim waspada terhadap potensi gempa susulan dari gempa M 6,7 yang berpusat di perairan Kabupaten Malang Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) siang.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,7, Masyarakat Kota Malang dan Lumajang Panik, Berhamburan  ke Luar Rumah

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, namun jangan takut berlebihan sebagai antisipasi gempa susulan," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu malam.

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari BMKG, gempa tersebut termasuk gempa menengah.

"Gempa disebabkan karena aktivitas subduksi atau aktivitas tektonik 2 lempeng benua," ujarnya.

Gubernur jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberlakukan program SPP gratis bagi sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Timur.
Gubernur jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberlakukan program SPP gratis bagi sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Timur. (Instagram @khofifah.ip)

Khofifah mengaku ikut merasakan gempa pada Sabtu siang tadi. Saat gempa tersebut terjadi, Khofifah menyebut dirinya sedang ada kegiatan di Islamic Center Surabaya.

"Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT," harapnya.

Menurut Khofifah, tim BPBD Kabupaten Kota dan juga dari BPBD Provinsi Jatim sudah turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan dan evakuasi.

"Kita sudah mengirimkan tim untuk turun langsung ke titik-titik yang mengalami dampak parah. Lokasi pengungsian juga akan disiapkan jika dibutuhkan," jelasnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Gempa ini juga dilaporkan terasa di Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Ngawi, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Turen, dan Banjarnegara. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Warga Lumajang Meninggal Akibat Gempa Malang Usai Tertimpa Batu Besar dari Atas Bukit dan Kompas.com berjudul Khofifah Minta Warga Waspada Gempa Susulan, Tapi Jangan Panik

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved