Gempa di Malang dan Surabaya
Imbas Guncangan Gempa, Batu Besar Jatuh dari Bukit Timpa Pasutri Pengendara Motor
Dari data yang berhasil dihimpun, identitas korban adalah Ahmad Fadholi dan Sriani. Mereka warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari BMKG, gempa tersebut termasuk gempa menengah.
"Gempa disebabkan karena aktivitas subduksi atau aktivitas tektonik 2 lempeng benua," ujarnya.

Khofifah mengaku ikut merasakan gempa pada Sabtu siang tadi. Saat gempa tersebut terjadi, Khofifah menyebut dirinya sedang ada kegiatan di Islamic Center Surabaya.
"Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT," harapnya.
Menurut Khofifah, tim BPBD Kabupaten Kota dan juga dari BPBD Provinsi Jatim sudah turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan dan evakuasi.
"Kita sudah mengirimkan tim untuk turun langsung ke titik-titik yang mengalami dampak parah. Lokasi pengungsian juga akan disiapkan jika dibutuhkan," jelasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.
Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa ini juga dilaporkan terasa di Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Ngawi, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Turen, dan Banjarnegara.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Warga Lumajang Meninggal Akibat Gempa Malang Usai Tertimpa Batu Besar dari Atas Bukit dan Kompas.com berjudul Khofifah Minta Warga Waspada Gempa Susulan, Tapi Jangan Panik