Jumat, 3 Oktober 2025

Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Pascakebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Asap Masih Terlihat di Indramayu Kota

Pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari, asap masih terlihat membumbung di Indramayu bagian kota.

Dok. Pribadi Triyani
Pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari, asap masih terlihat membumbung di Indramayu bagian kota. 

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran terjadi di PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Api diketahui pertama kali muncul pada pukul 01.00 WIB.

Hampir 12 jam pascakebakaran di kilang minyak Pertamina Balongan, asap hitam masih membumbung mencapai Indramayu bagian kota.

"Sampai kota juga masih gelap (langitnya)" ujar Triyani (28), saat dihubungi Tribunnews via WhatsApp, Senin siang.

Suasana langit Indramayu kota pada Senin (29/3/2021) siang pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan.
Suasana langit Indramayu kota pada Senin (29/3/2021) siang pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan. (Dok. Pribadi Triyani)

Diketahui, lokasi kilang minyak Pertamina Balongan yang mengalami kebakaran berjarak sekitar sembilan kilometer dari tempat Triyani bekerja, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Baca juga: KESAKSIAN Warga soal Kebakaran di Kilang Minyak Balongan: Ada Ledakan, Bareng Sama Petir

Baca juga: Langit Menyala Merah akibat Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Balongan, Warga Rasakan Hawa Panas

Yani menuturkan sebelum kebakaran terjadi, ia sempat mendengar suara ledakan pada tengah malam.

Ia mengira suara tersebut bersumber dari petir karena Indramayu diguyur hujan lebat Senin malam.

"Pas di kota ujan gede, aku kira suara geledek (petir), aku tidur lagi," ungkapnya.

Setelahnya, langit Indramayu pada Senin dini hari terlihat merah seperti sore.

"Yang lain pada keluar, langit merah kayak sore," lanjutnya.

Yani menambahkan, pepohonan di sekitar tempat tinggalnya di Indramayu kota terkena debu halus hitam akibat asap kebakaran yang terbawa angin.

Sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di sekitar kilang minyak Pertamina Balongan mengatakan hawa terasa panas saat kebakaran terjadi.

Hal ini diungkapkan Tarsono (50), warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, yang letak tempat tinggalnya 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.

"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," katanya, Senin, dikutip dari Tribun Cirebon.

"Panas juga, kerasa banget," imbuh dia.

Baca juga: Komisi VII Desak Pertamina Segera Pulihkan Operasi Kilang Balongan

Baca juga: DAFTAR Nama Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan Milik Pertamina: 15 Luka Ringan, 5 Luka Berat

Penyebab Kebakaran

Langit Indramayu menyala merah akibat kebakaran di kilang minyak balongan, Senin (29/3/2021). Warga sekitar merasakan hawa panas.
Langit Indramayu menyala merah akibat kebakaran di kilang minyak balongan, Senin (29/3/2021). Warga sekitar merasakan hawa panas. (TRIBUN CIREBON / Handhika Rahman)

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan kebakaran di kilang minyak Balongan terjadi pada Senin dini hari pukul 00.45 WIB.

Mengutip Tribunnews, Nicke mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran di Pertamina Balongan.

"Untuk penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti."

"Jadi sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," terangnya, Senin pagi.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya, menduga penyebab kebakaran di kilang minyak Balongan adalah karena sambaran petir.

Pasalnya, saat kejadian Indramayu tengah diguyur hujan besar.

“RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan pada saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” ungkapnya.

Akibat kebakaran tersebut, Pertamina langsung melakukan normal shutdown terhadap kilang Balongan agar api tak meluas.

Nicke menyebut api di Balongan saat ini sudah bisa dilokalisir.

Baca juga: Dinding Rumah Daroni Mengelupas, Plafon Runtuh Akibat Panasnya Suhu Kobaran Api Kilang Balongan

Baca juga: Kabareskrim Turunkan Personel Investigasi Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Daftar Korban Luka-luka

Kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/2021) dini hari.
Kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/2021) dini hari. (HO untuk Tribun)

Luka ringan

1.Noaf Firmansyah, 21 tahun Desa Balongan Rt 005/ Rw 002 Kec Balongan (RS Pertamina);

2. Muhammad Sidiq Maulana, 13 tahun Desa Kosambi Rt 001/Rw 001 Kec Balongan (RS Pertamina);

3. Guntur Mauluna 13 tahun Desa Kosambi Rt 001/Rw 001 Kec Balongan (RS Pertamina);

4. Suteni 53 tahun, Desa Kosambi Rt 001/Rw 001 Kec Balongan (RS Pertamina);

5. Yasmin;

6. Mulyana (82) Wisma Jati;

7. Dawin (80);

8. Romlah (55);

Baca juga: Data-data Korban Ledakan Kilang Balongan, Begini Langkah Penanganan oleh Pertamina

Baca juga: Mengenal Kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Beroperasi Sejak 1994

9. Sanusi (90);

10. Warti (80);

11. Rokamah (80);

12. Tiah (100);

13. Raminah (60);

14. M. Sidiq (13);

15. Ade Suratman (Security Pertamina)

Luka Berat

1.Kosim B Durakman (18) pelajar Desa Junti Kebon Kec Juntinyuat (RSUD Indramayu);

2. Abdul alias Adil (18) pelajar Desa Junti Kedokan Kec Juntinyuat (rujuk RSUD Indramayu);

3. Ibnu Ajis (18) pelajar Desa Juntiweden Kec Juntinyuat (rujuk RSUD Indramayu);

4. Ahmad Asrori (18) pelajar Desa Juntiweden Kec Juntinyuat (RSUD Indramayu);

5. Khoirul Ikhwan (16) Desa Juntinyuat Kec Juntinyuat.

Sementara itu, tiga orang dilaporkan belum ditemukan.

Ketiganya diduga terpental ke sawah saat melewati lokasi kejadian setelah pulang dari pondok pesantren.

Ikuti berita kebakaran di kilang minyak Balongan lainnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono, Tribun Cirebon/Handika Ramdhan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved