Kamis, 2 Oktober 2025

Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Pascakebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Asap Masih Terlihat di Indramayu Kota

Pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari, asap masih terlihat membumbung di Indramayu bagian kota.

Dok. Pribadi Triyani
Pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari, asap masih terlihat membumbung di Indramayu bagian kota. 

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran terjadi di PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Api diketahui pertama kali muncul pada pukul 01.00 WIB.

Hampir 12 jam pascakebakaran di kilang minyak Pertamina Balongan, asap hitam masih membumbung mencapai Indramayu bagian kota.

"Sampai kota juga masih gelap (langitnya)" ujar Triyani (28), saat dihubungi Tribunnews via WhatsApp, Senin siang.

Suasana langit Indramayu kota pada Senin (29/3/2021) siang pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan.
Suasana langit Indramayu kota pada Senin (29/3/2021) siang pascakebakaran kilang minyak Pertamina Balongan. (Dok. Pribadi Triyani)

Diketahui, lokasi kilang minyak Pertamina Balongan yang mengalami kebakaran berjarak sekitar sembilan kilometer dari tempat Triyani bekerja, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Baca juga: KESAKSIAN Warga soal Kebakaran di Kilang Minyak Balongan: Ada Ledakan, Bareng Sama Petir

Baca juga: Langit Menyala Merah akibat Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Balongan, Warga Rasakan Hawa Panas

Yani menuturkan sebelum kebakaran terjadi, ia sempat mendengar suara ledakan pada tengah malam.

Ia mengira suara tersebut bersumber dari petir karena Indramayu diguyur hujan lebat Senin malam.

"Pas di kota ujan gede, aku kira suara geledek (petir), aku tidur lagi," ungkapnya.

Setelahnya, langit Indramayu pada Senin dini hari terlihat merah seperti sore.

"Yang lain pada keluar, langit merah kayak sore," lanjutnya.

Yani menambahkan, pepohonan di sekitar tempat tinggalnya di Indramayu kota terkena debu halus hitam akibat asap kebakaran yang terbawa angin.

Sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di sekitar kilang minyak Pertamina Balongan mengatakan hawa terasa panas saat kebakaran terjadi.

Hal ini diungkapkan Tarsono (50), warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, yang letak tempat tinggalnya 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.

"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," katanya, Senin, dikutip dari Tribun Cirebon.

"Panas juga, kerasa banget," imbuh dia.

Baca juga: Komisi VII Desak Pertamina Segera Pulihkan Operasi Kilang Balongan

Baca juga: DAFTAR Nama Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan Milik Pertamina: 15 Luka Ringan, 5 Luka Berat

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved