Kamis, 2 Oktober 2025

Diculik Tante Sendiri, Bocah 7 Tahun Diimingi Bakso, saat Ditemukan Penampilannya Berubah

Bocah tujuh tahun diculik tante sendiri karena diiming-imingi bakso. Saat ditemukan di Pasuruan, penampilannya berubah.

SURYA/Firman Rachmanudin
Bocah tujuh tahun diculik tante sendiri karena diiming-imingi bakso. Saat ditemukan di Pasuruan, penampilannya berubah. 

TRIBUNNEWS.COM - Bocah tujuh tahun, Ara (7), diculik tantenya sendiri, Hamidah (35), sejak Selasa (23/3/2021).

Ara diculik hingga hilang berhari-hari karena tergiur bakso.

Saat menculik Ara, Hamidah mengajak suami sirinya, Oky Ary Aprilianto (34).

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol J.E. Isir, mengatakan saat itu korban diajak oleh dua pelaku dengan iming-ming membeli pentol di sebuah kedai di Jalan Kalijudan Surabaya.

Selanjutnya, dua pelaku itu mengajak Ara untuk potong rambut sebelum akhirnya dibawa ke Pasuruan.

Baca juga: Penculikan Kakak Beradik di Riau, Ternyata Pelakunya Tetangga, Korban Diiming-imingi Kehidupan Mewah

Baca juga: Remaja 17 Tahun Ngaku Diculik, Ternyata Kabur hingga Bali dengan Pacar, Susah Makan Sampai Jual HP

"Salah satu tersangka ini merupakan kerabat dari korban. Persoalnnya adalah konflik keluarga," kata Isir, Sabtu (27/3/2021).

Saat berada di rumah Oky, polisi menyebut tidak mendapati unsur kekerasan yang dilakukan oleh dua pelaku ini kepada Ara.

"Sejauh pemeriksaan memang belum ada tanda kekerasan yang dilakukan. Hanya saja, korban ini tidak diperbolehkan menghubungi orang tuanya," imbuhnya.

Ara dibawa oleh dua pelaku itu menggunakan motor Honda Genio hitam ke Pasuruan dan sudah hampir lima hari tidak dipulangkan, sebelum akhirnya ditemukan oleh polisi.

Berikut fakta-faktanya berdasarkan kesaksian tokoh masyarakat dan pantauan reporter SURYA.co.id:

1. Ditemukan jam 2 pagi di Pasuruan

Ara, bocah perempuan yang dikabarkan hilang sejak beberapa hari lalu sudah ditemukan di Pasuruan.

Menurut pengakuan Ketua RW 09, Kelurahan Tambaksari, Imam Besari, Ara ditemukan jam 2 pagi dari informasi di media sosial.

"Infonya jam 2 pagi ditemukan. Yang menemukan kurang tahu. Kemungkinan pihak polisi sana yang tahu," tuturnya kepada SURYA.co.id, Sabtu (27/3/2021).

Pihak keluarga dan tetangga pun merasa lega mendengar kabar tersebut.

Baca juga: Supaya Tak Kena Marah saat Pergi Bersama Kekasih, Gadis Ini Bohongi Orangtuanya, Ngaku Diculik

Baca juga: Polisi Filipina Selamatkan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf 

2. Diduga ada konflik keluarga

Ditemukannya bocah 7 tahun itu mengungkap penasaran keluarga.

Ara ditemukan polisi di wilayah Pasuruan, Sabtu (27/3/2021) dini hari.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, mengatakan Ara sudah dijemput anggotanya untuk dibawa pulang menemui orang tuanya.

Hartoyo menyebut, Ara dibawa kabur oleh tantenya sendiri sejak Selasa (23/3/2021) pagi lalu.

"Dibawa ke rumah budenya, di Pasuruan," kata Hartoyo, Sabtu (27/3/2021).

3. Motif dibawa kabur

Hartoyo mengungkapkan, motif bude Ara membawa kabur anak dari pasangan Budi dan Safrina Anindya itu masih didalami polisi.

"Ada konflik internal keluarga yang membuat budenya nekat membawa kabur keponakannya sendiri."

"Namun masih kami dalami lagi," imbuhnya.

Baca juga: Fakta-fakta Mayat Wanita Tanpa Busana di Hotel Surabaya, Ditemukan Kondom, Korban Pamit Cari Kerja

Baca juga: Wanita Muda Tewas Tanpa Busana di Hotel Surabaya, Ditemukan Kondom, Pesan MiChat Mengarah ke Open BO

Meski konflik yang melibatkan internal keluarga, aksi membawa kabur Ara itu tidak bisa lepas dari konsekuensi hukum, seperti yang ditegaskan oleh Hartoyo.

"Meskipun ini melibatkan anggota keluarga, tentu ada konsekuensi hukum telah membawa kabur orang selama lebih dari 1x24 jam," tegasnya.

Disinggung apakah dalam penculikan itu Ara diperlakukan dengan baik, Hartoyo masih tengah melakukan pemeriksaan intensif.

"Unit PPA saat ini tengah melalukan pemeriksaan. Apakah kemudian ada tanda kekerasan baik fisik maupun psikis. Kami masih dalami," tandasnya.

4. Telah berkomunikasi dengan ibunya

Setelah ditemukan, Ara telah berkomunikasi dengan ibunya.

Sebelumnya, Ara dikabarkan hilang sejak Selasa (23/3/2021) pagi lalu.

Siswi kelas I Sekolah Dasar itu dikabarkan berada di wilayah Pasuruan dan telah berkomunikasi dengan ibunya, Safrina Anindya Putri, melalui video call.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Tambaksari, Kompol Akay Fahli.

"Benar (sudah ditemukan), detailnya bisa konfirmasi ke Polrestabes Surabaya" ujarnya,Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Gadis Cantik Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel di Surabaya, Ponsel Korban Ungkap Fakta

Baca juga: Duel 2 Tetangga di Surabaya, Serangan Balok Kayu Ditangkis dengan Helm, Pelaku Diduga Dendam

Informasi menyebut, Ara kini sudah dibawa pulang ke rumahnya di Karanggayam I Surabaya dan bertemu orang tuanya.

5. Warga sempat ikut menunggu kepulangan Ara

Bukan hanya keluarga, ternyata kepulangan Ara juga dinanti-nanti oleh para tetangga.

Warga memadati rumah Ara di Karanggayam Gang 1, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Sabtu (27/3/2021).

Di rumah Ara kini dipenuhi sanak saudara dan tetangga.

"Infonya jam 02.00 dini hari ditemukan. Yang menemukan kurang tahu. Kemungkinan pihak polisi sana yang tahu," tuturnya, Sabtu (27/3/2021).

6. Karang taruna dan Bonek ikut mencari

Kabar hilangnya Ara sejak Selasa kemarin membuat komunitas pecinta sepak bola Persebaya hingga pegiat Karang Taruna Tambaksari ikut membantu mencari.

Mereka menyebar puluhan poster berisi info anak hilang yang memuat foto-foto Ara, identitas, ciri-cirinya hingga nomor telpon yang bisa dihubungi warga jika menemukannya.

Dibantu petugas Linmas dan kepolisian, mereka menempel polter itu di sejumlah titik.

Pemasangan dimulai dari SPBU di Jalan Dupak dan Jalan Demak.

Lalu Minimarket Kecamatan Krembangan, Jembatan Merah Plaza, Terminal Bratang, Terminal Joyoboyo, hingga berakhir di Kawasan Taman Teratai.

AKP Akay Fahli, Kapolsek Tambaksari, mengatakan, ini adalah salah satu bentuk inovasi dan kreativitas dari rekan rekan karang taruna.

Tujuannya, membantu orang tua korban lantaran sampai saat ini Ara belum kembali pulang ke rumah.

7. Kronologi hilangnya Ara

AKP Akay Fahli lalu membeber kronologi hilangnya Ara.

"Awal mula kejadian pada hari Selasa 23 Maret. Biasanya, setelah pelajaran daring, Ara bermain dan pukul 10.00 Wib sudah pulang."

"Namun pada saat kejadian kemarin setelah pelajaran daring, Ara bermain bersama kakaknya. Kemudian pukul 10.00 pagi, kakaknya sudah pulang namun Ara belum pulang," ungkapnya

Kemudian, lanjut Fahli, Kakaknya menyampaikan kepada orang tuanya bahwa Ara masih ingin bermain.

Namun, sampai menjelang azan Ashar, Ara belum pulang juga.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ara Hilang Gara-gara Tergiur Pentol, Sempat Diubah Penampilannya Sebelum Dibawa Kabur 4 Hari Hamidah

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved