Mantan Anggota Paskibra Bone Gantung Diri, Diduga Depresi, Terungkap Histori Pencarian Google di HP
Seorang mantan anggota Paskibra Bone tewas gantung diri. Korban ditemukan tewas di kamar orangtuanya.
Ibunya histeris melihat sang anak tergantung dengan tali yang diikat palang balok kayu. Terdapat sebuah kursi plastik merah yang diduga tempat bertumpu sebelum gantung diri.
Ibunya lalu berteriak meminta tolong. Menantunya bernama Suardi (29) langsung menurunkan korban dan melepas jeratan tali yang menjerat leher.
2. Siang Hari Terlihat Mengaji
Pihak keluarga kaget saat menemukan Ikayani meninggal dunia. Pasalnya, siang tadi sekira pukul 14.00 Wita, Ikayani masih mengaji.
Saat ini jasad Ikayani disemayamkan di rumah duka, tak jauh dari Kantor Desa Paccing.
Dugaan sementara, Ikayani gantung diri.
3. Penyebab Bunuh Diri
Kapolsek Awangpone, AKP Agus mengatakan dari hasil keterangan ibu korban, korban diduga mengalami depresi dan sakit kepala selama tiga bulan terkahir.
"Korban sudah tiga bulan mengalami depresi. Dia saat ini menempuh pendidikan di sekolah pelayaran Makassar," katanya.
Lanjut dia, korban tak pernah memeriksakan diri ke dokter. Dia pulang ke Bone dan hanya berdiam diri, sering termenung dan bersedih.
Dari informasi yang dihimpun, Ikayani sempat mencari cara gantung diri melalui handphonenya.
"Dari cerita anak-anak sekitar, ada yang melihat histori pencarian handphone korban mengenai tata cara gantung diri di google. Memang ada saya dengar, tapi saya belum lihat langsung," bebernya.
Saat ini jasad almarhumah Ikayani disemayamkan di rumah duka.
4. Keluarga tolak Autopsi
Keluarga Ikayani (19), perempuan yang ditemukan tewas gantung diri di kamar orang tuanya di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menolak anaknya diautopsi.