Dipicu Persaingan Bisnis, Penjual Kambing di Ogan Ilir Tewas di Tangan Saudara Ipar
Berdasarkan keterangan para tersangka, mereka tak senang korban merusak harga pasaran pembelian kambing
"Saya tanya 'sedang di mana?' Suami saya bilang sedang berteduh kehujanan. Saya bilang, cepat pulang, terus 'iya' katanya," ungkap Meri.
Satu jam kemudian, Meri kembali menelepon suaminya, namun tak direspon.
"Handphone-nys aktif, tapi tidak diangkat," kata Meri.
Semalam suntuk Meri tak tidur karena menunggu suaminya itu belum pulang dan tak ada kabar.
Keesokannya, Minggu, Meri mendapat informasi suaminya tewas di Desa Pulau Negara.
Sepeda motor beserta keranjang kambing juga ada di sisi jasad Ian.
"Ternyata itu suami saya luka-luka kena bacokan. Kenapa ada orang tega membunuh suami saya seperti itu," kata Meri sambil menangis tersedu.
Menurut Meri, berdasarkan keterangan polisi, uang milik suaminya ditemukan sebagian.
"Uang Rp 5 juta juga hilang separuh. Tapi ada uang Rp 1 juta lebih di tas suami saya," kata Meri.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Terkuak Alasan Irwansyah dan Nazarudin Habisi Nyawa Saudara Ipar Mereka, Gara-gara Harga Kambing