Jumat, 3 Oktober 2025

Ada di Karanganyar, Seporsi Soto Cuma Rp 1.000, Penjual Tak Takut Rugi: Kita Nyari Berkah

Kisah unik warung yang menjual seporsi soto dengan harga cuma Rp 1.000 datang dari wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews: TribunSolo/ Muhammad Irfan
Ada di Karanganyar, Seporsi Soto Cuma Rp 1.000, Penjual Tak Takut Rugi: Kita Nyari Berkah 

Dia mengatakan, dalam sehari bisa menghabiskan 50 kilogram beras dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.

"Kalau hari biasa bisa seribu mangkok sehari, namun karena pandemi berkurang cukup banyak," terangnya.

Sampai saat ini dia belum memiliki rencana untuk menaikkan harga.

Buka Lapangan Kerja

Dwiningsih (45) pemilik soto Sewu di Karanganyar sudah berjualan sejak 9 tahun lalu.
Dwiningsih (45) pemilik soto Sewu di Karanganyar sudah berjualan sejak 9 tahun lalu. (TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

Harga soto di warung Hik Soto Sewu milik Dwiningsih (45) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu Karanganyar bikin geleng-geleng.

Dia hanya menjual Rp 1.000 untuk satu porsi sotonya.

Saat TribunSolo.com mampir ke warung tersebut, dengan berbekal Rp 5 ribu, sudah bisa mendapatkan satu mangkuk soto, 4 buah gorengan dan segelas es teh.

Dwi menjelaskan, bahwa usahanya telah dirintis sejak tahun 2012 lalu.

"Sudah saya mulai sejak tahun 2012, dan Alhamdulillah tidak pernah naik hingga sekarang," katanya pada Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Kisah Sukses Putra Siregar PStore, Hijrah ke Jakarta usai Disarankan Atta Halilintar

Dirinya sengaja memberi harga murah agar warga sekitarnya memiliki varian pilihan jajanan dengan harga rendah namun tetap berkualitas.

"Kalau soto harga 4-5 ribu mungkin masih banyak, tapi kalau seribu mungkin saat ini saya sendirian," ujarnya.

Seperti yang Dwi jelaskan, semangkuk soto miliknya memang tak terasa murahan.

Kaldu daging sapi pada kuah soto masih terasa kuat.

Suwiran ayamnya juga masih cukup banyak, ditambah gorengan yang dihadirkan selalu diperbaharui sehingga akan tetap tersedia kehangatan untuk teman makan soto.

"Saya sengaja jaga kualitas, buat minyak goreng saja saya beli yang kemasan bukan jerigen," ungkapnya.

Meski harga murah, Dwi tak pernah merasa rugi yang terpenting dirinya bisa membantu warga sekitar dengan memberi lapangan kerja dan jajanan murah.

"Kita nyari berkah," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Penjual Soto Rp 1000 di Karanganyar, 9 Tahun Tak Naik Harga, Agar Pelanggan Bisa Jajan Murah

(Tribunsolo.com/ Muhammad Irfan Al Amin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved