Selasa, 7 Oktober 2025

Warga Desa Miliarder di Tuban Diserbu Sales Marketing, Ditawari Paket Umrah hingga Investasi

Desa-desa di sekitar proyek pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia memang tengah menarik perhatian saat ini.

Editor: Endra Kurniawan
(SURYAMALANG.COM/M Sudarsono)
Sales dari berbagai macam perusahaan ramai-ramai mendatangi Desa Sumurgeneng, Tuban, Minggu (21/2/2021) 

Pria yang juga sempat menolak pembangunan kilang itu mengungkapkan alasan melakukan relokasi mandiri.

Hal itu dikarenakan relokasi yang dijanjikan oleh Pertamina tak kunjung jelas, sehingga keputusan relokasi mandiri itu diambil bersama warga lainnya.

Di sisi lain, warga juga tidak mau jika relokasi yang ditawarkan Pertamina di luar Desa Wadung.

Baca juga: Ratusan Warga Desa di Tuban Jadi Orang Kaya Baru, Polisi Tingkatkan Keamanan

"Tidak jelas relokasi yang ditawarkan Pertamina, makanya kami relokasi mandiri. Tidak masalah, lebih baik begini karena kami tidak ingin keluar dari Desa Wadung," tutupnya.

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar.

Rinciannya, lahan warga 384 hektar di Desa Sumurgeneng, Kaliuntu dan Wadung, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Bukan Hanya Mobil Baru, Seperti Ini Rumah Baru Mewah Warga Tuban Terdampak Kilang Minyak Pertamina

(Suryamalang.com/Mochamad Sudarsono)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved