Iseng Berujung Nyawa Melayang, Junaidi Kesal karena Celananya Dipelorotkan, Tikam Darsan Pakai Kuduk
Junaidi merasa kesal karena celananya dipelorotkan di hadapan para tetangga. Emosi, ia pun menikam Darsan memakai kuduk.
"Pelaku langsung kabur ke rumah kepala desa karena takut dimassa, tapi dia langsung menyerahkan diri," kata Kurniawi.
Sementara itu, para tetangga berusaha menolong Darsan.
Namun sayang, nyawa Darsan tak terselamatkan.
Akibat perbuatannya, Junaidi terancam dikenai Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan hukuman di atas lima tahun penjara.
Terkait kasus itu, Polres Lahat mengimbau masyarakat untuk menjadikannya pelajaran.
"Dalam kesempatan ini kita mengimbau kepada warga agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran walau hanya sekedar bercanda," imbau Polres Lahat.
Junaidi Menyesal
Usai menikam Darsan, Junaidi mengaku menyesal.
Mengutip Tribun Sumsel, Junaidi mengungkapkan ia dan Darsan adalah teman sejak kecil.
Ia juga mengaku dirinya dan Darsan sering bercanda, namun hanya sebatas obrolan saja.
Baca juga: Dimintai Pertanggungjawaban, Remaja 17 Tahun Bunuh Siswi SMP yang Hamil, Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: Naik ke Atas Gedung, Wanita Ini Sempat Dikira Hendak Bunuh Diri, Ternyata Hanya Mau Menenangkan Diri
"Yang saya menyesal dan sedih dia teman saya sejak kecil. Tapi dia harus tewas di tangan saya."
"Kami memang sering bercanda namun sebatas omongan saja," tutur Junaidi di Polres Lahat, Senin (22/2/2021).
Lebih lanjut, Junaidi juga menyesalkan para tetangganya yang tak berusaha melerai saat ia mencabut kuduk dari pinggangnya.
Kuduk yang ia gunakan untuk menikam Darsan, dibawanya karena di lokasi hajatan akan ada acara memasak.
"Kalau pisau itu Pak saya bawa karena di lokasi hajatan akan ada acara bemasak. Jadi saya gunakan untuk itu."