Kasus Nenek Diduga Pencopet di Mandiraja, Polisi Datangi Rumah Tersangka dan akan Beri Sembako
Wanita itu sempat terlihat syok atau ketakutan usai ditangkap sehingga butuh waktu bagi polisi untuk memeriksa
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Kisah nenek diduga pencopet di Pasar Mandiraja sempat menuai perhatian publik.
Pasalnya, dilihat dari kondisi fisiknya yang lemah, perempuan itu tidak ada pantasnya disebut pencuri karena tubuhnya mungil dan kurus.
Bahkan, punggungnya sudah agak membungkuk dan kulit wajahnya telah kendur.
Wajar jika warga pasar tak tega memukuli wanita itu usai kepergok tangannya masuk di tas pengunjung.
Warga hanya menginterogasi dan membentak wanita itu lalu menyerahkannya ke kantor polisi.
Polisi pun lantas mengorek keterangan dari bibir perempuan itu.
Baca juga: KSPI Akan Bersurat ke Presiden Minta Subsidi Upah Dilanjutkan
Kapolsek Mandiraja AKP Suyit Munandar mengatakan, wanita itu sempat terlihat syok atau ketakutan usai ditangkap.
Pihaknya pun tak langsung memeriksanya dan butuh waktu beberapa jam untuk memulihkan kondisi psikologisnya sehingga siap untuk diperiksa.
"Kami butuh waktu untuk memeriksanya sampai dia siap, " katanya, Selasa (2/2/2021)
Hingga polisi akhirnya bisa memintai keterangan perempuan itu.
Dari hasil pemeriksaan pihaknya, diperoleh informasi juga mengenai latar belakang keluarga perempuan tua itu.
RT, perempuan kelahiran 1972 tinggal di sebuah desa di Kabupaten Cilacap bagian barat.
Baca juga: Calon Penumpang KA Wajib Puasa Satu Jam Sebelum Jalani Tes Covid-19 dengan GeNose
Ia hidup sebatang kara di rumahnya karena anaknya pergi merantau ke luar kota, sementara suaminya pergi entah kemana tak pernah pulang.
"Dia tinggal sendirian di rumah. Suaminya pergi, anaknya merantau, " katanya
Tetapi polisi tak langsung percaya begitu saja dengan keterangan RT.