Viral Gadis Bantu Belikan Makanan Untuk Seorang Ibu di Bandara: Sangat Senang Jika Bisa Bertemu Lagi
Viral video seorang gadis bantu belikan makan untuk ibu yang kelaparan di Bandara Soekarno Hatta, aksinya banyak tuai pujian dari netizen.
lihat foto
"Lalu kami bertanya kepada si ibu, menanyakan ibu dari mana, flight ke mana tujuan nya, dan sudah makan apa belum," terang Indah.
Ternyata ibu tersebut akan pergi ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Si ibu juga mengaku belum makan sejak sore sebelumya.
Ia bahkan menginap di bandara sejak Rabu (20/1/2021) pukul 15.00 WIB.
Tanpa pikir panjang, Indah pun membelikan makanan, sementara Puput duduk menemani dan mengajak ngobrol ibu tersebut.
Baca juga: VIRAL Sahabat Lebih Pilih Pacar, Sempat Tak Berhubungan hingga Bertemu lagi karena Ide Teman-teman
Baca juga: Viral Video Pedagang Durian Terus Melihat Pesaing yang Lebih Laris, Pengunggah: Dagangan Sepi Banget
Sang Ibu Ternyata Seorang TKW yang Pulang Karena Majikan Tak Mau Pekerjakannya Lagi
Indah mengatakan ibu tersebut adalah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Si ibu memilih menjadi TKW karena ingin membeli rumah di kampung halamannya di Bima, NTB.
Namun, karena mengalami sakit rematik, tangan sebelah kanannya pun sulit bergerak, jadi majikannya tidak mau mempekerjakannya lagi.
Si ibu juga bercerita kepada Puput, selama sakit ia harus berobat ke rumah sakit sendiri.
Ongkos untuk pulang ke Indonesia pun memakai uangnya sendiri.
Ibu tersebut mengaku tidak diberi uang sama sekali oleh majikannya.
Baca juga: VIRAL Video Driver Ojol Nyasar ke Kuburan karena Titik Lokasi Tak Sesuai, Ini Kronologi Lengkapnya
Baca juga: Diduga Hamil, Wanita yang Videonya Viral Mesum di Halte Jakarta
"Beliau benar modal nekat untuk pulang kampung, dan beliau bilang tidak punya keluarga makanya harus bekerja sendiri," tutur Indah.
Si ibu ini juga terpaksa menginap di bandara karena tidak memiliki uang untuk menyewa penginapan.
"Lalu setelah saya datang selesai membeli makan untuk si ibu, saya meminta nomor si ibu, tapi si ibu bilang cuma punya nomor luar negeri dan itupun katanya sudah tidak bisa digunakan."
