Burung Puyuh Mendadak Mati di 6 Lokasi Berbeda, Petugas Menduga Terjangkit Virus Avian Influenza
Ribuan burung puyuh dilaporkan mendadak mati di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Menurutnya, untuk mengantisipasi unggas terserang virus dapat dilakukan dengan vaksinasi.
"Cuaca membuat daya tahan lemah jadi gampang kena virus, upayanya adalah vaksin."
"Tapi itu kan harus mandiri bukan dari pemerintah."
"Apalagi saat ini pandemi," ucapnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Juga Bikin Industri Unggas Ikut Sakit-sakitan
Lebih lanjut, pembersihan kandang secara rutin dapat dilakukan untuk upaya pencegahan potensi unggas terpapar virus yang membuat daya tahan menjadi lemah.
Dia mengimbau kepada peternak unggas di Kabupaten Karanganyar supaya rutin untuk membersihkan kandang.
Diberitakan sebelumnya, seorang peternak asal Gajahan RT 01 RW 01 Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Heru mengungkapkan, kematian puyuh secara mendadak terjadi sejak pekan lalu.
Sebelumnya, puyuh yang mati secara mendadak sudah dialami dua peternak lain di Colomadu.
"Saya tidak tahu (penyebabnya), kejadian sejak pekan lalu."
"Pertama itu satu deret, ada 100 ekor."
"Mau bertahan diobati, tetapi keesokannya mati," ungkapnya.
Lanjutnya, total ada 1.500 burung puyuh miliknya yang mati.
Rata-rata yang mati berusia sekira enam bulan.
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Burung Puyuh Mati Mendadak di Karanganyar, Dispertan PP Sudah Ambil Sampel, Ini Dugaan Sementara
(Tribunbanyumas.com/Agus Iswadi)